KGB Term 3 dimulai seperti biasanya. Gak pernah ada yang nyangka bahwa term ini adalah term terakhir si K pergi bersekolah. Karena memang, bulan januari 2020 adalah pertama kali kita bersama mendengar tentang virus corona. Awalnya terlihat jauh dan sangat tidak nyata. Untuk aku sendiri, corona membuat kekhawatiran aku tentang rencana perjalanan aku ke Jepang sehingga di bulan januari dan februari, setiap harinya, aku memantau perkembangan virus ini di jepang. Tapi, kekhawatiran aku sekarang malah lebih jauh daripada kapan bisa liburan kembali. Sekarang, lebih kepada kapan si K bisa bersekolah dengan normal kembali. Bisa bersekolah dengan normal saja, sudah menjadi harapan yang tidak bisa terjawab di tahun ini.
Kalau mau baca teman-tema apa aja yang dipelajari waktu si K sekolah selama di TK Kinderfield bisa dibaca di bawah yak:
- Masa – Masa Kiddy 2, Term 1
- Masa – Masa Kiddy 2, Term 2
- Masa – Masa Kiddy 2, Term 3
- Cerita Akhir Tahun Kiddy 2
- Some Stories About KGA (Term 1 & 2)
- Stories About KGA (Term 3 & 4)
- Akhirnya KGB (Term 1 & 2)
Seperti dua tahun sebelumnya, Term 3 di Kinderfield itu dimulai dengan persiapan Kinderfield Championship 2020. Biasanya seh, aku tulis secara terpisah antara Championship ini dengan cerita di Term. Tapi karena akhir-akhir ini aku susah banget nyari waktu untuk nulis blog, jadi disatukan aja deh ya.
Untuk tahun ini, si K mengikuti 4 lomba, Reading, Montessori Challange, Singing, dan Lomba menggambar. Jika tahun lalu dan tahun sebelumnya lagi aku selalu mengikuti si K lomba fisik gitu semacam race challange atau fun sport karena lihat si K suka banget sama kegiatan seperti itu dan kayaknya bakalan menang, tahun ini gak lagi. Kenapa gak ikut lagi? Karena gak pernah memang dong! Hahahaha. Aku baru sadar si K sekedar suka aja dengan kegiatan fisik, tapi gak begitu lihai kok. Tetap yang akademik lebih ok dan punya kesempatan menang daripada lomba fisik 😛
Sebenarnya aku cuma daftarin si K 3 lomba aja, singing dan drawing pengen ikut karena dua tahun gak pernah ikut dan pengen coba yang baru. Montessori karena mikir anaknya bakalan suka dan langganan menang :P. Nah, karena merasa udah banyak aku gak daftarin lagi yang lain. Eh, disuruh missnya ikutan lomba reading dong! Tahun lalu memang seh emang, tapi males sebenarnya ikut lagi, hahahaha.
Akhirnya, acaranya pun dimulai dan karena aku ada waktu buat ngikutin acaranya, aku jadi nonton si K lomba singing dan reading. Pas singing udah latihan dari seminggu sebelumnya karena emang lagunya dia belum hapal. Si K ini lumayan seh yak untuk singing karena les pianonya juga ngajarin nyanyi yang baik walaupun gak banyak.
Setelah tanggal 17 januari seluruh lomba yang diikuti si K selesai, maka tanggal 20 januari adalah hari pengumuman pemenangnya. Aku berharap si K menang nyanyi seh, karena nyanyinya lumayan menurut aku, hahahaha. Dia juga ada latihan nyanyi dikit-dikit di les pianonya di Yamaha, karena kata gurunya harus bisa nyanyi dan tahu nada kalau mau belajar piano. Dan ternyata beneran menang dong! Dia dapat juara 1 lomba nyanyi! Hahahaha. Gak sia-sia emaknya latih dia ngapalin lagunya.
Selain juara 1 lomba nyanyi, si K juga juara 3 lomba menggambar dan juara 3 lomba montessori. Nah, kalau seperti yang aku daftarin dari awal, si K bisa juara semua kan! Tapi karena ditambah lagi lomba reading, eh ternyata anaknya gak juara, hahaha. Sebenarnya seh untuk urusan baca, dia udha lancar untuk seumurannya gitu. Tapi karena aku nonton kali ya pas lombanya, jadi pas disuruh baca suaranya jadi keciiiiil banget gitu sampe gak kedengaran. Makanya jadi kalah.

Setelah lomba di sekolah, sebenarnya si K ada juga lomba piano di les Yamahanya. Jika tahun lalu dia dapetnya piala silver, tahun ini dia dapat piala gold dong! Dan kelasnya jadi juara terfavorit! Pas aku cek, ternyata aku belum ada nulis cerita tentang ini ya. Pengen ditulis khusus tapi takut gak ada waktunya, hahahaha. Sebelumnya, aku simpan aja dulu fotonya di sini deh yak. 😛

Karena si K juara 1 lomba nyanyi di sekolah, maka dia kemudian dipilih sebagai siswa yang mewakili sekolah untuk lomba nyanyi di Lomba Porseni tingkat kecamatan. Wah, aku senang banget loh (iya, bukan anaknya yang seneng 😛 ) karena, selama 2 tahun sekolah, si K gak pernah terpilih untuk mewakili sekolah untuk Porseni, hahahaha. Lagu porseni ini agak sulit seh menurut aku, ya karena lagu wajibnya Sungai Kapuas! Bukan lagu bahasa Indonesia ini mah, tapi bahasa Melayu! Aku gak pernah ngajarin si K bahasa melayu sebenarnya, hahahaha. Jadi baru kali inilah aku latih si K cengkok melayu yang baik dan benar 😛
Hasilnya gimana? Sebagai anak melayu yang dulu-dulunya ngomong bahasa melayu kelotok aku rasa cengkokan si K masih agak aneh seh, ada cadel model cinca laura gitu, hahahahaha. Selain lagu wajib Sungai kapuas, si K juga memilih lagi Ibu Kita Kartini sebagai lagu pendampingnya karena dia udah bisa dari dulu, hahahaha.
Walaupun kedengaran gak melayu banget, tapi hasilnya lumayan loh. Si K dapat juara 3 lomba nyanyi Porseni tingkat Kecamatan! Hahahaha. Hore!! Seharusnya yang juara 3 besar itu akan masuk ke lomba Porseni tingkat Kota pada akhir Maret. Tapi karena –lagi lagi– corona, jadi acara Porseni tingkat Kotanya dibatalin, huhuhu. Sedih deh.
Terus gimana belajarnya?
Ya belajarnya seh seperti biasa ya, di term 3 ini juga ada tema khususnya untuk IBL Science tema yang diangkat kali ini adalah The Insect World dan untuk Sosial Study temanya adalah Unity in Diversity.
Untuk tema pertama The Insect World, anak-anak diajarkan bahwa binatang itu ada berbagai jenis salah satunya insect. Nah, terus di term ini diajarin lagi tuh bahwa insect juga banyak macamnya. Walaupun banyak macamnya, ada satu persamaan dari semua binatang itu sehingga mereka dikelompokkan menjadi insect yaitu adanya antena, thorax, abdomen, kaki yang banyak dan kepala. Walaupun udah sering lihat si K dan teman-temannya presentasi dengan tema yang berat-berat gini untuk ukuran anak TK, aku suka masih takjub sendiri ternyata anak TK sebenarnya bisa loh, dengan pengajaran yang bener dan latihan yang rutin. Untuk tema ini anak-anak juga disuruh untuk membawa satu jenis insect untuk kemudian mereka menjelaskan habitat hewan itu di mana dan bagaimana circle of life dari insect yang mereka bawa.
Untuk tema kedua adalah Unity in Diversity. Aku seneng seh yak sekolahnya udah ngajarin perbedaan diusia dini seperti ini. Ya tahu sendiri lah, Indonesia walaupun katanya hidup rukun bersuku-suku dan berbeda agama tetap masih sangat sara untuk kehidupan sehari-hari bahkan. Mamanya temannya si K yang bernama R ada cerita bahwa kakak-kakaknya si R selalu mempertanyakan kenapa teman-temannya si R itu berbeda dan menganggap sekolahnya si R (yaitu sekolahnya si K juga) gak bagus. Kakak-kakaknya ini sekolah di sekolah yang satu agama gitu loh, jadi merasa kalau sekolah nasional gini aneh. Untuk pelajaran pasti udah bagus banget ya kurikulum satu sekolah itu, tapi emang kalau aku lebih memilih bersosial dengan yang bermacam-macam etnis, suku dan agama. Biar gak kagok nanti udah gede orang lain berfikir beda dengan kita dianggap aneh. Padahalkan kita bener ya belum tentu orang lain salah. Bisa aja kita sama-sama bener dengan ilmu dan keyakinan masing-masing kan?
Ditema kedua ini K dan teman-temannya diajarkan bahwa di Indonesia itu terdiri dari banyak pulau dan ada 5 pulau besar di Indonesia. Masing-masing pulau dibagi lagi ke beberapa propinsi dan memiliki ibu kota masing-masing. Di Indonesia juga ada 5 agama (aku bingung juga kenapa diajarin 5 ya? Hmm) dan di kelas si K sendiri ada 4 agama yang berbeda yaitu Islam, Protestan, Katolik dan Budha. Selain agama, Indonesia juga memiliki berbagai macam suku bangsa. Untuk presentasi anak-anak, suku bangsa yang diajarkan adalah suku bangsa yang ada di Kalimantan Barat yaitu Melayu, Dayak dan China yang semuanya ada juga di kelas si K. Karena beraneka ragam ini, jadi gurunya gak susah menjelaskan kan perbedaan suku dan agama itu bagaimana? Udah ada contoh nyata di dalam kelas mereka sendiri dan mereka tetap bisa bermain dan belajar bersama tanpa perlu memikirkan agama dan suku masing-masing temannya.
Sepertinya segini dulu deh cerita untuk sekolah si K. Awalnya mau nulis ini digabungkan 1 aja dengan Term 4. Tapi ternyata udah panjang banget ya! Udah 1300an kata aja gitu, hahahaha. Jadi term 4 nya akan dibuat khusus sekalian menceritakan bagaimana suasana School From Home untuk anak-anak TK di sekolahnya si K.
bye.
1 Comment