Dari dulu, aku suka banget ngajakin si K nonton bioskop. Pertama kali si K nonton bioskop itu umur setahun lebih (hampir 2 tahun) karena emaknya berfikir udah cukup ngerti kali ya si K diajakin nonton dibioskop film The Good Dinosaur yang walaupun gak sampe selesai filmnya tapi udah lumayan dia mau duduk anteng selama satu jam lebih. Setelah itu terus aku ajakin nonton, berakhir ada yangย sampai filmnya selesai, banyak pula yang tetep mau ke luar di tengah jalan. Film terakhir yang kita nonton adalah adalah film Ralph Break The Internet yang berahir dengan ke luar di tengah jalan juga karena aku rasa filmnya emang gak terlalu cocok untuk anak balita dan durasinya yang emang panjang banget (hampir 2 jam gitu).
Walaupun mood si K setiap nonton bioskop naik turun gak bisa diprediksi, kalau ada film baru lagi di bioskop aku selalu nanyain dan ngajak dia nonton lagi seh. Soalnya aku emang suka banget nonton bioskop dan aku pengen punya temen nanti nonton bioskop bareng, hahahaha. Jadilah pas aku lihat-lihat aplikasi XXI yang ternyata ada film Wonder Park ini lagi tayang, aku ajakin si K lagi. Dilihat dari durasi filmnya yang cuma satu jam lebih aku merasa pas deh gak akan buat dia kebosanan. Syukurnya anaknya mau dan jadilah kita nonton film ini hari Minggu kemaren.
Jadi gimana filmnya Niee? Karena aku melihat trailernya kelihatan filmnya akan lucu-lucuan dan banyak makhluk yang bisa bicara gitu, aku asumsikan film ini bakalan mirip cerita wonderland dengan versi menyenangkannya karena berlokasi di theme park. Eternyata prediksi aku salah aja dong! Film ini yang aku lihat lebih keseperti pencarian jati diri di mana digambarkan apapun yang terjadi, kita harus menjaga sinar dari dalam diri kita sendiri.
JALAN CERITA
June adalah anak berusia 5 tahun yang senang sekali berimajinasi. Bersama dengan ibunya, setiap hari dia memikirkan sebuah taman bermain yang diisi oleh binatang-binatang ajaib yang dapat berbicara. Binatang ini dia dapat dari mainan yang ada di rumahnya. Ada Boomer si beruang biru, Peanut si monyet, Greta si babi, Steve si landak, serta Gus dan Cooper si tupai. Setiap bintang punya fungsinya sendiri di taman bermain itu.
Greta the Bos
Greta adalah pengendali dari taman bermain ini. Setiap pagi dia yang membuka taman, mengemangati teman-temannya dan mengurus keberlangsungan taman bermain tersebut. Jika ada permainan yang tidak berjalan baik, dia akan menyuruh the builder untuk mengurusnya. Dia juga akan memastikan pengunjung merasa puas dan senang selama berada di sana.
Gus dan Cooper The Builder
Sepasang saudara kembar tupai. Karena tupai diidentikkan dengan menggigit, jadi Gus dan Copper ini bekerja di Wonder Park untuk membuat sesuatu yang baru dan memperbaiki sesuatu yang rusak. Pokoknya kalau ada masalah di Wonder Park serahkan saja pada mereka, seketika masalah itu akan beres semua ๐
Steve The Safety Officer
Dia ini semacam penjaga keamanan di Wonder Park seh. Saat Wonder Park runtuh juga dia yang senantiasa menjaga agar teman-temannya yang lain tetap aman. Selain itu dia juga berfungsi untuk mengoperasionalkan taman bermain tersebut.
Boomer The Ride Tester
Kelihatannya Boomer ini yang paling besar, tapi pada kenyataannya Boomer ini adalah yang paling penakut diantara binatang lainnya di Wonder Park. Walaupun begitu, tugasnya juga tidak mudah karena dia bertugas untuk mencoba permainan baru di taman bermain tersebut. Gak kebanyangkan yak, ada yang penakut, berbadan besar, tapi tetap dipaksa untuk mencoba. Adanya jadi heboh.
Peanut The Ride Maker
Yang terakhir ada Peanut. Dia memiliki pulpen ajaib yang bisa membuat permainan baru yang sangat luar biasa. Dialah yang membuat taman bermain ini bewarna dan menakjubkan serta beda dari yang lainnya. Namun ada yang tidak diketahui teman-temannya, bahwa semua ide yang ada untuk membuat taman bermain itu didapatnya dari bisikan orang ditelinganya.
June sangat senang bermain dan berimajinasi membayangkan Wonder Park bersama ibunya. Saking antusiasnya, diapun kemudian merealisasikan apa yang dia imajinasikan ke dunia nyata dengan membuat Wonder Parknya sendiri dengan teman-temannya yang menjadi penjungjung di sana. Walaupun kadang dia membuat kekacauan di lingkungannya, tapi June selalu menjadi anak yang bahagia karena selalu mendapat dukungan dari Ibu dan Ayahnya.
Sampai suatu ketika Ibu June sakit dan harus pergi untuk melakukan pengobatan, June yang selalu bersama dengan ibunya tentu menjadi sedih. Awalnya dia tetap ingin meneruskan permainan imajinasinya, namun dia tidak punya semangat untuk itu. Walaupun ayah, teman bahkan keluarga besarnya sangat mendukung dia untuk kembali bersemangat lagi, tapi June tetap saja berubah menjadi anak yang murung dan selalu dalam ketakutan.
Suatu hari ketika June sedang akan berangkat ke Camp bersama teman sekolahnya dia tiba-tiba ingin pulang karena mengkhawatirkan ayahnya. Saat diperjalanan pulang, iapun masuk ke dalam hutan dan bertemu dengan Wonder Park beserta penghuninya. Namun Wonder Park yang dilihatnya bukanlah Wonder Park yang pernah dibayangkannya. Wonder Park sekarang seperti kehilangan jiwanya, yang hampir seluruh permainannya rusak, Peanut menghilang dan boneka yang menjadi perusak di Theme Park tersebut. Yang lebih menyedihkan lagi adalah adanya darkness yang seperti lubang hitam yang membawa semua barang dari Wonder Park masuk ke dalamnya sehingga taman itu hancur total.
Karena merasa bersalah dengan Wonder Park, June kemudian mulai ingin memperbaiki taman tersebut. Namun usahanya tidak terlalu berjalan mulus. Apalagi Peanut, sang pembuat semua permainan yang ada di sana menghilang.
So, mampukah June mengembalikan Wonder Park lagi seperti sedia kala? Lalu kemanakah Peanut selama ini yang meninggalkan teman-temannya di dalam kekacauan?
Saat mendengar umur si June adalah 5 tahun yang mana seumuran dengan si K, aku dong langsung ngelihat si K disamping yang belum ada ngapa-ngapain, hahahaha. Salah denger kali ya akunya? Ya masak anak umur 5 tahun udah bisa buat mainan yang rumit? Atau mengurusi ayahnya yang gak bisa masak? Atau lebih jelas lagi dia ikut study tour sendirian tanpa orang tua selama beberapa hari? Fix ini mungkin cuma salah dengar? Tapi aku yakin kok dengernya 5, hmmmm.
Lalu, ternyata seperti yang aku omongkan di atas film ini gak tentang senang-senangnya kakak! Si K aja sampai beberapa kali ketakutan karena boneka-boneka monyet yang jahat-jahat itu. Si K juga paling gak suka sama darkness yang ambil semua barang dari Wonder Land. Dia sampai berkomentar diakhirย “filmnya jelek, soalnya ada darkness” saking yang diingatnya ya cuma darknessnya aja, hahaha.
Walaupun sebenarnya film ini syarat akan makna seperti kita gak boleh tenggelam dalam kesedihan. Bahwa dunia gak ada yang berubah jika salah seorang meninggalkan kita. Kita yang harus menjaga sinar kita sendiri dari dalam, bukan dari orang lain. Dan bahwa kita harus percaya dengan kemampuan diri kita sendiri, bukan hanya dari bantuan dari orang lain dan banyak pesan-pesan moral lainnya.
Tapi ya aku kurang yakin si K ngeh dengan pesan moral yang tersirat seperti itu. Soalnya ya seperti yang aku bilang dia ingatnya yang jeleknya aja malahan. Mungkin anaknya emang visual banget.
Tapi lagi, mungkin juga neh, karena dia nonton film di bioskop kan selalu yang pertama kali, jadi mungkin dia emang masih kurang suka dan kurang ngeh. Kalau udah 2-3 kali nonton baru dia dapat sukanya. Contohnya aja film Raplh yang kayaknya dia ketakutan lihat virus Raplh yang banyak banget itu, pas nonton di rumah malah fine-fine aja dan sering banget minta ulang nonton filmnya.
Semoga aja film yang akan ditonton selanjutnya nanti lebih menghibur daripada menakutkannya. Pengennya seh ngajakin si K nonton Dumbo, tapi minggu ini udah gak sempat, dan minggu depan kita lagi di KL mau nonton Disney On Ice, jadi mungkin film selanjutnya aja deh, Toys Story 4 maybe, hahahaha *emaknya gak pernah kapok*