My Dearest


My Dearest

“Kamu mendengarnya? Itu suara dari bunga pukul empat mekar” ~ Lee Jang Hyung

Aku sudah lama tidak menulis tentang drama korea. Tapi, aku terlalu jatuh cinta dengan drama ini. Aku tahu, bahwa drama ini perlu diabadikan dalam hati, fikiran dan tulisanku. Maka, ijinkan aku menulis tentang apa yang aku rasakan. Tentang betapa jatuh cintanya aku dengan tokoh Lee Jang Hyun. Jatuh cinta, sedih, senang, bahagia, hingga akhirnya memberikan ruang di hati aku.

Aaah, sudah lama aku tidak merasakan perasaan begitu dalam dari sebuah drama. Rasanya membuat hati berdebar hanya dengan mendengar lagu-lagunya. Rasanya sangat sedih hanya dengan melihat kembali cuplikan dramanya. Rasanya sangat hampa ketika aku menyadari bahwa drama ini selesai dan aku tidak bisa beranjak darinya. My Dearest membuat aku kembali jatuh cinta. Perasaan yang sungguh menyenangkan tapi juga terasa pilu.

Tahun 1636, tahun ke 14 Raja Injo berkuasa di Joseon, di Desa Neunggun Ri yang ceria, ada seorang remaja perempuan bernama Yoo Gil Chae. Gil Chae perempuan yang sangat ceria dan sangat cantik. Dia sangat percaya diri dan banyak Tuan Muda di Neunggun Ri menyukainya.

Tiap malam, Gil Chae selalu memimpikan hal yang sama. Dia sedang merajut dan benang rajutannya jatuh. Dia berlari mengikuti benang itu, melewati pohon besar, taman bunga, sungai, hutan, hingga musim dingin. Di ujung semuanya, benang itu berhenti di pantai dekat dengan seorang Tuan Muda. Gil Chae yakin bahwa tuan muda di dalam mimpinya adalah calon suaminya kelak.

Aku awalnya memandang aneh adegan mimpi Gil Chae ini. Ya gimana, ada gulungan benang kok ya dikejar. Dan gulungan benangnya juga gak masuk akal bisa naik gunung hingga menyeberangi sungai. TAPI, setelah aku menonton episode terakhir drama ini aku jadi paham. Bahwa mimpi Gil Chae memang sepenting itu.

Inilah yang membuat aku sangat suka dengan dramanya. Selain acting pemainnya yang luar biasa menggugah perasaan. Setiap detail lokasi, cerita, hingga perkataan setiap karakter selalu terhubung dari masa ke masa. Bahkan setelah dramanya berakhir dan diberikan special episode pun punya makna yang sangat dalam. Aku bagaikan terserap ke dalam era itu yang merasakan sedihnya menjadi Lee Jang Hyun.

Suatu hari, Desa Neunggun Ri kedatangan seorang Tuan Muda pengembara bernama Lee Jang Hyun. Dia adalah seorang pedagang yang telah menghabiskan tahun-tahun hidupnya mengelilingi seluruh Korea untuk berjualan. Jang Hyun memiliki banyak rumor yang tersebar di masyarakat. Salah satu rumor yang paling heboh adalah keputusan dia yang tidak mau menikah dengan siapapun. Padahal, ditahun itu pernikahan adalah salah satu hal yang paling penting di masyarakat.

Suatu hari, Lee Jang Hyun melihat Gil Chae sedang bermain ayunan di atas bukit. Dia yang sangat tertarik kemudian menghampiri bukit tersebut. Saat dia mendekat, dia melihat untuk pertama kalinya Gil Chae dan dia merasa mendengar suara bunga. Jang Hyun, jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Gil Chae.

Walaupun dia langsung menyukai Gil Chae, tidak seperti Tuan Muda lainnya, Jang Hyun tidak langsung mengejar Gil Chae secara terang-terangan. Diapun tahu bahwa Gil Chae menyukai seorang pemuda yang telah bertunangan dengan sahabatnya sendiri.

Saat Jang Hyun dan Gil Chae sedang mendekatkan diri satu sama lain, tersiar bahwa tentara Kerajaan Qing telah mengepung Raja Joseon dan terjadi perperangan. Jang Hyun yang tidak tertarik untuk menjadi tentara sukarelawanpun pergi meninggalkan Neunggun Ri untuk melarikan diri. Walaupun dia mengaku melarikan diri, dia terus menjaga Gil Chae dengan caranya sendiri. Hingga akhirnya penyusup asing akhirnya sampai ke Neunggun Ri dan seluruh warga kabur, Gil Chae terus berusaha melindungi teman dan pelayannya.

Suatu malam, ketika Gil Chae bersembunyi dan ditemukan oleh penyusup asing. Dia diselamatkan Lee Jang Hyun dan merekapun bertemu kembali.

Sebenarnya, kalau difikir-fikir lagi, momen Jang Hyun dan Gil Chae berkenalan itu tidaklah panjang. Awalnya mereka bertemu sekali dan berjalan ke Hanyang seharian. Lalu Jang Hyun pergi untuk berdagang selama beberapa bulan, kemudian bertemu lagi untuk beberapa saat. Tapi, dengan momen singkat itu Jang Hyun sudah sangat menaruh perhatian yang sangat besar buat Gil Chae yang luar biasa romantis buat aku. Walaupun, aku paham juga dari segi Gil Chaenya yang pasti merasa bingung. Ya cewek mana yang gak bingung kalua ada satu cowok yang menyatakan suka tapi kerjaannya malah pergi dan ilang muluk. Cewek manapun di dunia pasti yakinnya si cowok gak serius, karena kalau serius harusnya gak akan ditinggalin dong si ceweknya.

Seperti momen bertemunya kembali mereka ini, bukannya membantu Gil Chae untuk mencari menetap, setelah merasa aman Jang Hyun lagi-lagi meningalkan Gil Chae sendirian untuk terus pergi berpetualangan. Ya, aku jadi Gil Chae juga gak kuat kakak!

Tapi balik lagi, Jang Hyun bukan seperti kebanyakan Tuan Muda lainnya. Dia menjaga Gil Chae dengan caranya sendiri, seperti ketika dia menyuruh Gil Chae untuk ke Pulau Ganghwan karena tahu bahwa pulau itu yang paling aman. Dan ketika dia mendengar Pulau Ganghwan telah diserang, dia langsung mencari cara untuk datang ke sana demi menyelamatkan Gil Chae. Jang Hyun berkelahi denga 17 orang penyusup asing hanya untuk menyelamatkan Gil Chae tapi gak ke notice! Hiks!

Walaupun aku gemes dengan Jang Hyung yang sering pergi dan meninggalkan Gil Chae, tapi aku juga gemas dengan Gil Chae yang gak komitmen dengan Jang Hyun. Ya, udah jelas-jelas dia suka kan ya, dan ada saat dimomen Jang Hyun ketika akan pergi ke Miryang berkata “Kalau kamu bisa membetitahuku bahwa kami tidak akan pernah memikirkan Yeon Jun lagi, walaupun itu hanya bohong, aku akan pergi ke Simyang”. Menurut aku, ini adalah salah satu kesempatan besar untuk Gil Chae bisa bersama Jang Hyun, tapi apa? Dia membalas bahwa Yeon Jun bukan orang yang bisa dia lupakan dengan mudah. Gil Chae harusnya menyesali hal ini yang akhirnya dia malah suatu hari mendapatkan kabar bahwa Jang Hyun meninggal di Miryang.

Lalu emang drama ini tujuannya untuk merobek-robek hati dan sanubari kali ya. Aku sampai sekarang gak mengerti kenapa Gil Chae akhirnya menikah dengan orang lain saat Jang Hyun ‘meninggal’. Aku setuju dengan Jang Hyun yang bilang dia tidak bisa sendirian tanpa seorang laki-laki dihidupnya. Padalah, dari segi kekuatan, Gil Chae sangat mandiri. Dia sangat tidak memerlukan seorang laki-laki. Aku sampai sekarang penasaran alasan yang sebenarnya terjadi hingga akhirnya Gil Chae menikah.

Lalu, ketika dia tahu akhirnya Jang Hyun masih hidup, kenapa tetap menikah juga? Kenapa tidak membatalkan pernikahannya? Kenapa Gil Chae? Why oh why? Manalah dia dibohongi oleh calon suaminya yang bilang dia adalah yang menyelamatkan Gil Chae di pulau kemaren.

Aku sakit hati banget Jang Hyun diperlakukan seperti itu oleh Gil Chae. Wajar banget Ryang Eum sangat marah dengan Gil Chae yang telah menghancurkan hidup Jang Hyun. Setelah kejadian ini, mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Gil Chae, ditinggal menikah saat akan melarikan diri, tapi tetap mengurus Gil Chae dengan baik saat bertemu kembali. Aku sadar sesadar sadarnya bahwa Jang Hyun memang sangat mencintai Gil Chae, dan Gil Chae baru terlihat membalas cinta Jang Hyun dengan tulus saat melihat dengan mata kepalanya sendiri Jang Hyun –lagi-lagi- mempertaruhkan hidupnya hingga hampir terbunuh lagi demi menyelamatkan Gil Chae.

Setelah mereka berdua sadar akan cintanya masing-masing, lalu apakah mereka akan bahagia selamanya? Ya namanya juga drama sejarah ya, gak semudah itu kakak!

Kalau selama ini mereka terhalang oleh ego dan perasaan masing-masing, sekarang cinta mereka terhalang oleh Raja mereka sendiri yang gak banget sama penduduknya. Jang Hyun yang dinyatakan komplotan Mantan Putera Mahkota jadi incaran prajurit dan akhirnya disiksa hingga dia lupa ingatan. Udah inget lagi, terus dikejar lagi sama utusan oleh ayah kandungnya sendiri!

Hingga akhirnya, Jang Hyun dinyatakan meninggal. Namun beberapa tahun ke depan, Gil Chae mendengar kabar bahwa dia tidak pernah dilihat mati saat bertarung. Gil Chaepun kemudian mencari Jang Hyun mengitari seluruh negeri. Di sinilah cerita mimpi Gil Chae diulang. Setiap jejak Jang Hyun yang Gil Chae telusuri, sama persis dengan jejak dari mimpinya. Hingga akhirnya mereka bertemu kembali.

“Aku menunggu dirimu, di sini lama sekali”

*MEWEEEEEKKKKKK!*

Aaah, sepanjang 21 episode hati aku sebenarnya lelah banget nontonnya. Tapi lelah yang mendebarkan saking bagusnya setiap adegan dan ucapan para tokohnya.

Aku, gak mau move on, aku, gak rela buat move on dari drama ini. Boleh gak ada special episode lagi buat drama ini yang memperlihatkan perjalanan Jang Hyun dari rumah kakek yang menyelamatkannya, hingga akhirnya bisa membangun rumah impian Gil Chae? Terus bisa kali ada satu episode yang memperlihatkan kehidupan mereka berdua di rumah itu sambil main air sungai dimusim panas, buat anggur dimusim gugur dan meminumnya di musim dingin? Tolonglah, masih banyak adegan yang perlu dibuat di drama ini yang belum selesai >.<

Balas Komentar