Liburan di Sydney : Blue Mountain dan Darling Harbour


Hari ini aku senang sekali, karena hari ketiga di Sydney ini aku mengunjungi tempat yang sangat indah menurut aku. Pertama indah alamnya dan yang kedua indah gedungnya. Aku suka keduanya! Bahkan aku pengen balik lagi ke Sydney jadinya karena dua tempat ini. Mudah-mudahan deh yak ada rejeki lagi 😀

Sebelumnya, baca juga cerita perjalanan kita di Aussie yang lainnya ya:

  1. Itinerary Winter in Aussie (Perth dan Sydney)
  2. Winter in Aussie: Perth (1)
  3. Winter in Aussie: Fremantle, Perth (2)
  4. Winter in Aussie: Unproductive Day, Perth (3)
  5. Liburan di Sydney : Harbour Bridge dan Sydney Opera House
  6. Liburan di Sydney : Taronga Zoo, Queen Victoria Building dan Hyde Park
  7. Liburan di Sydney : Blue Mountain dan Darling Harbour
  8. Liburan di Sydney : Paddy’s Market dan Museum Australia
  9. Liburan di Sydney : Royal Botanic Garden, The Rock dan Bondi Beach
  10. Liburan di Sydney : Milsons Point dan Sydney Fish Market

***

Karena kami memiliki waktu cukup banyak di Sydney yaitu enam hari full di Sydney doang, akhirnya aku memutuskan untuk memasukkan Blue Mountain ke dalam itinerary aku selama di sana. Awalnya sempat ragu mau ke Blue Mountain karena kan cuma gunung doang apa bagusnya? Tapi karena seluruh blog, buku dan bacaan aku lainnya mengatakan kalau kita punya waktu lebih di Sydney harus banget ke Blue Mountain ya kenapa gak? Sempat juga kepikiran aku untuk pergi one day tour ke Canbera aja. Lumayan kan yak nambah satu kota di Aussie yang dikunjungi, tapi pas lihat lamanya perjalanan di sana dan transportasi yang nyaris sulit (banyak yang merekomendasikan pake paket tour aja dari Sydney atau nyewa mobil sekalian, tapi kamikan gak punya sim internasional >.< ) maka opsi itupun kami batalkan.

Blue Mountain adalah satu kawasan taman nasional yang masuk ke dalam situs warisan dunia. Titik tertinggi di Blue Mountain ini adalah 1190 meter dari permukaan laut dan dibelah oleh jurang dengan kedalaman hingga 760 meter. Untuk sampai di ke Blue Mountain ini mudah kok. Kalian dari mana saja tinggal naik train menuju ke Central Station kemudian dari Central Station tinggal naik kereta lagi menuju ke Katoomba. Dari Central Station ke Katoomba inilah yang memakan waktu kurang lebih 2 jam. Tapi tenang aja, pemandangan selama kita berkereta ini cantik banget kok. Pemandangan khas desa-desa Aussie yang aku suka banget ngelihatnya! Rumah-rumahnya, jalan-jalannya, bahkan pas pulangnya kami bertepatan dengan pulangnya anak-anak SMP gitu yang masuk ke kereta dengan berbagai gaya mereka dan seragam sekolahnya yang khas gaya inggris banget itu. Itu pemandangan yang mahal banget kan yak. Aku suka!

Sesampainya di Katoomba Station kita akan mendapatkan stasiun kereta yang klasik banget. Banyak diantara blog-blog yang aku baca memuji stasiun ini. Tapi karena aku barusan aja jalan di Perth dan melihat Stasiun Freemantle yang lebih klasik daripada stasiun Katoomba ini jadi jatohnya biasa aja seh yak 😛 Dari stasiun kereta api tinggal jalan kaki dikit aja untuk nunggu bus nomor 686 menuju ke Echo Point. Echo Point inilah tempat di mana kita dapat melihat hamparan dari gunung-gunung di Taman Nasional Blue Mountain ini.

Jadi gimana Blue Mountain? Bagus banget kakak! Aku suka banget!

Gimana ya, aku ini bukan tipe orang pecinta alam gitu. Aku suka banget dengan air terjun misalnya, atau gunung atau danau. Tapi kebanyakan untuk mencapai ketempat itu di Indonesia ini rata-rata harus dengan perjuangan yang sangat panjang. Melewati tempat-tempat yang perlu tenaga ekstra dengan fasilitas seadanya. Kalau tipe aku ini, pengennya ke gunung tapi naik cable car misalnya, atau ke danau atau ke air terjun dengan air mulus tanpa bebecekan. Males banget harus kotor-kotoran untuk melihat satu lokasi aja. Makanya aku lebih senang city tour daripada ke alam.

Nah, kalau di luar negeri ini, apalagi negara-negara yang udah lumayan maju, kita bisa ke alam dengan fasilitas yang maksimal! Contohnya aja di Blue Mountain ini. Untuk menikmati pemandangan gunung dari atasnya yang spektakuler banget itu kita gak perlu mendaki dulu dan berbecek-becekan. Hanya dengan duduk manis di dalam bus dan voila! Kita akan sampai titik atasnya dengan pemandangan yang indah banget. Di titik ini udah disediakan semua fasilitas dasar mulai dari toilet yang bersih bahkan lebih bersih dari toilet Mall di Pontianak, titik poin untuk berfoto, bahkan jalur rambat untuk yang berkebutuhan khusus. Semua orang bisa menikmati alam deh pokoknya. Seru banget kan!

Gak seru dong irni kalau ke gunung cuma gitu doang. Kan menikmati gunung itu serunya ya dari pendakian itu! Eitts, tenang aja kakak-kakak sekalian. Kalau kalian kurang puas hanya dengan melihat pemandangan dan udara yang amat sangat segar ini, kalian masih bisa tracking kok. Mau tracking yang biasa-biasa aja sampai yang perlu waktu seharianpun ada! Tapi tetep digaris bawahi adalah dengan fasilitas yang maksimal! Aku terharu >.<

Biar dikata kami club pemalas untuk jalan kaki, tapi tetep dong aku mau juga traking di Blue Mountain ini. Pilih Trackingnya yang paling deket aja ke Three Sister yang merupakan gunung paling iconic di Blue Mountain ini. Kata petunjuknya seh cuma perlu waktu 15 –  20 menit berjalan kaki sekali jalan ke Three Sister ini. Ok yak, hayuk aja.

Dari foto kelihatan kalau Three Sister ini jauh ya. Tapi ternyata gak begitu jauh juga kok. Cuma ya kami jalan kakinya ya gak 20 menit. Ada kali 45 menit sekali jalan. Untungnya jalan ke sana gak terlalu curam dan menanjak. Pas mau turun ke Three Sistenya aja yang ada beberapa jalan menurun dengan tangga yang cukup sulit untuk aku lalui. Sampe ngos-ngoson loh! Si K tapi alhamdulillahnya mantap banget naik turun tangganya. Pas ditanya kecapean gak? Dia bilang gak capek sama sekali. Terus emaknya yang capek karena sibuk ngejagain dia biar gak jalan ditempat yang berbahaya >.<

Setelah puas jalan-jalan dan sedikit tracking ke Three Sister, kitapun memutuskan untuk kembali ke Kota dan makan siang di Doner Kebab. Doner Kebab ini adalah restoran khas Turki yang terletak persis tepat di depan pemberhentian bus di dekat stasiun kereta tadi. Sayangnya di tempat ini gak ada nasinya, jadi lagi-lagi aku memilih menu Fish And Chip dan si abang milih menu kebab. Rasanya lumayan enak seh. Tapi untung kita ada bekal nasi plus rendang yang dibeli pas di Shalom kemaren (baca bagian 6) jadi makan masih berasa nikmat lah 😛

Udah kenyang makan, kamipun langsung balik ke Stasiun Kereta menuju ke Central Station. Oh ya, ngomongin soal central station ini stasiun utama di Sydney yang gede banget. Di sini adalah pertemua semua moda transportasi di Sydney kecuali Ferry. Dan kalau bicara soal stasiunnya ini aku suka banget deh. Bentuknya klasik gitu karena menggunakan bangunan tua, tapi walaupun klasik masih terasa megahnya. Aku beberapa kali melewati stasiun ini tetep selalu kagum dengan bangunannya. Indah banget menurut aku. Etapi kok aku gak nemu ya foto Central Stationnya, hiks.

Dari Central Station kamipun naik transportasi yang berbeda lagi di Sydney untuk menuju ke Darling Harbour yaitu naik Light Rail. Laight Rail ini semacam trem kali yak. Yang train tapi pendek dan jalannya di jalan raya. Yang unik dari naik Light Rail ini kita ngetap OPALnya gak ada yang ngejaga gitu. Jadi disetiap stasiun ada tiang-tiang tempat kita untuk ngetap kartunya. Aku suka becanda sama si abang suami, kalau cara gini diterapkan di Indonesia kira-kira bisa gak yak? Mungkin bisa bangkrut perusahaannya karena kebanyakan orang banyak yang gak ngetap kartunya kali yak 😛

Karena tujuan kita adalah Darling Harbour, jadi dari central kita turunnya di Exhibition Centre. Jalan kaki bentar langsung ketemu dengan playground! Si K yang udah mulai teler sebenarnya langsung on lagi dengan main-main di playground ini. Playground di Darling Harbour ini adalah playground yang paling gede yang aku temui selama di Aussie. Jadi emang menyenangkan banget, sampe aku juga ada beberapa permainan yang ikut main dan emang bahagia banget ya main playground ini, pantes si K senang! 😀

Darling Harbour ini ternyata keren banget tempatnya. Aaaahhh, aku suka, aku bahagia di sini, hahahaha. Jadi disini itu kayak kumpulan Mall-mall gede dan didekat harbournya banyak terdapat bar-bar gitu yang banyak banget orang-orang duduk duduk santai sambil ngebir dan menikmati pemandangan. Sayangnya kita selalu gak nemu tempat nongkrong yang kelihatannya halal gitu, jadi selalu berakhir dengan kita jalan-jalan doang. Si K juga sempat naik komedi putar di sana. Setelah puas pepotoan dan menikmati pemandangan yang bahkan kami gak nemu di Jakarta yang seperti ini, akhirnya kamipun pulang ke hotel.

Satu hari lagi yang menyenangkan dilalui di Sydney 🙂

 

bye.

26 Comments

  1. Blue Mountain itu kayaknya bagus banget ya Niee! Mana kayaknya relatif mudah untuk dicapai dengan one day trip gitu!! Sipp deh, besok kalau ke Sydney ini aku masukin ke itinerary! Hehehe 😀 .

    Darling Harbour kayaknya cocok untuk foto skyline kotanya ya 😀 .

    Hahaha, kalau di Indo sistem bayar transportasi-umumnya gitu sih menurutku bakal banyak pemeriksaan randomnya Niee. Kalau tertangkap gak bayar/gak pake tiket dendanya gede loh biasanya 😀 . At least kalau di Eropa gitu sih. Dan ada juga mode transportasi yang mana petugasnya “menyamar” jadi penumpang biasa gitu. Jadi gak keliatan kalau dia petugas kan. Baru begitu tramnya jalan, dia berkeliling ngecekin tiket/kartunya satu-satu, hahaha 😛 .

    1. iya ko bagus, emang wajib banget klo ke Sydney one day trip ke Blue Mountain ini. Bahkan ada yang nginep gitu loh. Terus pagi paginya mereka treking gitu seharian sampe ke gunung mana gitu. Ada juga air terjunnya. Kelihatannya seh cantik, tapi aku gak mungkin kan ikutan kayak gitu, haha.

      Iya, gedung gedung cantiknya versi modern kayak ngumpul gitu di Darling Harbour, jadi cantik banget.

      Jadi kalau banyak pemeriksaan randomnya rugi ke bayar pekerjanya dong yak. Soalnya kan sistem seperti ini menurut aku untuk mengurangi pemanfaatan manusianya juga iya gak seh 🤔

      1. Keliling Blue Mountain-nya cuma bisa trekking aja Niee? Pas di Yosemite kemarin juga bisa nginep gitu, dan berkelilingnya ada shuttle bus-nya gratis trus paling jalan kaki nggak begitu jauh lah untuk mencapai tempat menariknya. Tapi kalau mau trekking juga bisa, hahaha.

        Iya Niee, jadi sama aja bohong ya. Mending dari awal pake sistem jual tiket seperti biasa 😛 .

        1. Kalau blue Mountainnya sendiri yang aku lihat seh emang harus treking ko. Kalo jalan pake bus itu keliling kota Katoombanya, bukan di wilayah gunungnya. Jadi kalau mau lihat alam alamnya ya harus jalan kaki. Cuma yang aku lihat seh medannya gak begitu sulit, cuma ya emang aku gak ada waktu aja.

  2. Wah seru banget sampai ke Blue Mountain! Waktu trip saya sebelumnya, saya nggak sempat ke sana karena mau ngejar ke Paddy’s Market (yang ternyata hari itu tutup LOL) dan kepingin ngelihat Vivid Sydney di Opera House.

    Pas di Darling Harbour naik kapal ferry juga nggak, Mbak? Itu juga seru, lho, karena bisa ngelihat Harbour Bridge dari dekat dan ngelewatin Opera House juga. Nanti dari Darling Harbour turunnya di Circular Quay. Bayarnya nggak mahal dan bisa pakai kartu OpalPay (yang buat naik bus dan transportasi umum lain).

    Anyways, thank you for sharing! Jadi kangen Sydney saya…

    1. hallo mbak.

      iya paddy markey tutup ya hari rabu klo gak salah. Pas yg hari ini aku gak naik ferry mbak. Tapi pas hari terakhir aku ada naik ferry buat ke fish market. jadi ada juga seh lihat sydney dan harbour dari ferry. emang kece banget ya mbak.

  3. Setuju banget. Enak singgah di blog ini nggak bikin distraksi. Adem. Semoga someday bisa mengunjungi Sydney juga bersama keluarga. Baru suami yang pernah ke sana, itu juga hanya seminggu, hehe.

  4. Seru baca pengalaman perjalanannya. Entah kesampaian entah tidak saya mah ke sana, hahaha…
    Baca disini aja udah merasa bahagia banget jadi nambah wawasan…

    Salam
    Okti

  5. Ga rugi banget berarti masukin Blue Mountain di itennya ya kak. Pastas buku-buku dan banyak orang rekomendasikan ke sana. Duh, semoga saya juga nanti ada kesempatan dan rejeki pergi ke sana. Aaamin hehe

  6. Wah, ternyata memang Sydney sebagus itu ya mbak…semoga one day bisa ke sana bersama keluarga juga mumpung suami juga sedang kuliah di Adelaide…Dan bisa trakking di blue mountain juga..jadi family traveller memang asik ya 🙂

Balas Komentar