Nonton drama ini murni karena yang main Kim Soo Hyun. Aktor korea favorit aku sejak dia main di Dream High. Karena fans berat KSH jadi memantapkan hati buat nonton dramanya on going dari episode 1. Terus baru juga beberapa menit aku langsung jatuh cinta dong kakak!
Aku suka banget dengan dongeng. Buku kumpulan dogeng dari disney sampe christian andersen aku koleksi. sampai sekarang, aku paling suka baca bareng si K cerita dogeng, jadi denger dogeng-dogeng di drama ini udah gak asing seh buat aku, kecuali dogeng baru yang dibuat khusus untuk drama ini.
Tapi ternyata, kisah di drama ini tidak seindah dongeng-dogeng yang biasa aku baca. Banyak yang bilang, drama ini mengangkat tema psikologis. Aku lebih melihat bahwa drama ini banyak mengupas inner child. Bagaimana kita menjadi orang dewasa, sangat tergantung dari apa yang kita rasakan dan dapatkan semasa kita kecil.
Contohnya Ko Moon Young yang menjadi sociophaty karena selama dia kecil, dia selalu dikurung di kastilnya dan tidak boleh berinteraksi dengan orang lain karena dianggap akan merusaknya. Moon Gang Tae menjadi manusia yang selalu menutupi perasaan dan keinginannya karena seumur hidupnya dia hanya punya satu tujuan yang diberikan oleh ibunya: mengurus kakaknya yang berkebutuhan khusus.
Cerita drama ini dimuali dari seorang penulis dogeng bernama Ko Moon Young (Seo Yea Ji). Dia adalah seorang antisosial. Walaupun buku-bukunya sangat terkenal, tapi dia tidak baik berinteraksi dengan para penggemarnya. Disatu sisi, ada Moon Gang Tae (KIm Soo Hyun), seorang perawat rumah sakit di bangsal psikiatri, memiliki kakak pengidap autis yang memiliki trauma masa lalu karena melihat ibunya dibunuh, bernama Moon Sang Tae (Oh Jung Se). Sang Tae sangat mengidolakan Moon Young karena buku-bukunya.
Suatu hari, Moon Young mengadakan acara pembacaan dogeng di Rumah Sakit tempat Gang Tae bekerja. Awalnya Gang Tae ingin meminta tanda tangan untuk abangnya. Tapi karena ada ganggung dari seorang pasien, acara tersebut rusak dan Moon Young yang marah ingin menikam pasien tersebut. Gang Tae yang ingin melerai malah mendapatkan luka ditangannya dan dipecat dari Rumah Sakitnya sebagai kambing hitam.
Awalnya, Gang Tae dipanggil ke kantor Moon Young untuk diberikan uang ganti rugi. Gang Tae yang datang untuk meminta ttd untuk abangnya tentu tidak menerima uang tersebut. Saat pertemuan keduanya, Gang Tae teringat akan anak perempuan dari masa lalunya yang dulu sangat disukainya namun sangat kejam seperti Moon Young. Karena pertemuan tersebut, Moon Young jadi terobsesi dengan Gang Tae dan selalu mengejarnya.
Bahkan, saat Gang Tae, abangnya Sang tae dan temannya Ji Su pindah dari Seoul ke Kota masa kecilnya yang penuh dengan kenangan buruk, Moon Young mengikutinya. Moon Young pun akhirnya bertemu dengan ayahnya lagi karena Gang Tae bekerja di RS tempat ayahnya dirawat.
Awalnya, Moon Young selalu mengejar Gang Tae tanpa henti dan tanpa lelah. Gang Tae yang selalu dikejar awalnya merasa risih. Namun, lama kelamaan, jiwa Moon Young yang blak-blakan dan selalu mengungkapkan isi hatinya bahkan terhadap sikap Gang Tae yang dianggapnya palsu dan munafik, menarik perhatian Gang Tae. Moon Young pun tidak sulit untuk dekat dengan Sang Tae dan mengajak Sang Tae bekerja sama untuk menjadi ilustrator buku terbarunya.
Tampak mereka terkendala oleh perasaan masing-masing, namun ternyata mereka memiliki masa lalu yang berkaitan dengan trauma masa kecil keduanya. Dapatkan mereka bersatu dengan segala masa lalu yang pahit dan kejam buat mereka?
Banyak banget pesan moral disepanjang drama ini. Untuk aku, bukan hanya pesan untuk aku sebagai orang tua. Tapi juga untuk aku sebagai anak. Bagaimana kita memandang dunia ini? Apakah benar perasaan dimasa kecil kita sudah selesai dibenahi? Karena seperti buku Moon Young yang berjudul “Anak Lelaki yang penuh ketakutan” bahwa kita yang melupakan tidak akan menjadi jiwa yang bertumbuh. Tapi bagaimana kita yang tidak dapat melupakan dan merelakan? Apakah kita menjadi anak yang mendendam?
Gang tae selama hidupnya selalu benci dengan ibunya yang selalu mendahulukan kakaknya yang berkebutuhan khusus. Kata-kata ibunya yang bilang bahwa tugasnya adalah melindungi Sang tae abangnya sangat ia benci. Seakan dia dilahirkan hanya untuk sebuah tugas. Moon Young memiliki ketakutan terhadap ibunya. Ibunya selalu saja berkata bahwa dia adalah hasil karyanya. Karena karyanya tidak boleh dirusak, dia tidak ingin anaknya bergaul dengan orang lain.
Walaupun Moon Young takut kepada ibunya, akan tetapi dia juga membenci ayahnya. Dia menyalahkan semua kesalahan kepada ayahnya karena “orang yang diam saat melihat orang lain melakukan kekejaman adalah lebih kejam daripada orang yang melakukan hal tersebut”.
Lalu apa yang kalian rasakan setelah nonton drama ini?
Walaupun awal-awalnya terasa berat, tapi episode belakangan aku tetap merasakan ini drama korea yang menyenangkan seh. Kalau yang gak mau mikirin inner child atau apalah yang berhubungan dengan psikologis ya udah ding jangan maksain diri! Kalau aku lebih memilih drama ini untuk hiburan dengan muka-muka kinclong daripada pesan moralnya 😛 Dan konsep dogeng masih cocok di drama ini seh menurut aku. Karena setelah dihancurkan oleh penyihir jahat, mereka tetap dapat melewatinya dan happy ever after, hahahahaha.
bye.
8/9.TvN.Netflix
Aku belum sempat nonton iniii huhu. Udah aku masukin watch list di Netflix padahal. Selalu telat deh kalo ada drakor keren! Hihi.
Ah, iya, katanya ini drakor masuk ke dalam drakor populer di Netflix emang mbak. Tapi aku juga sering ketinggalan seh. Cuma ini gara-gara yang mainnya Kim Soo Hyun aja jadi tahu, hahaha