Menjadi seorang blogger mungkin masih terdengar aneh untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak yang bilang blogger hanya membuang-buang waktu di depan komputer atau menutup diri dari lingkungan.
Sebenarnya menjadi seorang blogger tidak separah itu, asalkan Anda tahu bagaimana menempatkan diri Anda terhadap lingkungan sekitar Anda. Salah satunya adalah dengan manajemen waktu dan membicarakan hobi blogging Anda dengan orang-orang terdekat Anda.
Menurut saya jika Anda seorang blogger, Anda patut berbangga diri atau jika Anda memiliki pasangan seorang blogger maka Anda patut mensyukurinya, karena ada keuntungan-keuntungan jika Anda adalah seorang blogger. Keuntungan yang lebih dari sekedar materi tentunya.
Saya yakin Anda sudah membaca artikel-artikel mengenai ciri-ciri blogger sukses, saya pun telah menulis artikel serupa yang berjudul “Cara Cerdas Menjadi Blogger Handal” di Isnuansa, namun demikian pernahkah Anda berpikir apa keuntungan yang Anda dapatkan bila pasangan Anda atau mungkin Anda sendiri adalah seorang blogger?

Jika saat ini Anda memiliki pacar, suami atau istri seorang blogger maka sudah sepatutnya Anda mensyukurinya. Kenapa? Berikut ini adalah alasannya :
1. Gak Ribet
Jika Anda seorang blogger. Anda dapat menikmati suasana meskipun hanya ditemani sebuah laptop. Kebiasaan ini bisa membuat Anda belajar untuk tidak suka mempersulit situasi, selalu melihat sisi positif dari setiap keadaan, dan tidak suka menuntut karena berkaca pada diri sendiri.
Jika Anda “gak ribet” tentu hidup akan terasa semakin mudah, baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi orang lain di sekitar Anda.
2. Pantang Menyerah
Menjadi blogger itu gampang-gampang susah. Namun demikian jika Anda sudah berhasil memiliki sebuah blog itu merupakan bukti Anda pantang menyerah.
Memiliki pasangan hidup dengan karakter seperti ini jelas sangat membantu pada saat masa-masa sulit menerpa hidup Anda.
3. Aspiratif
Blogger itu mengerti bagaimana menyampaikan pendapatnya. Ini penting dalam hidup. Jika Anda tidak bisa mengaspirasikan apa pendapat Anda, orang lain tentu sulit untuk mengerti Anda.
Selama Anda menjadi blogger tentu Anda selalu belajar bagaimana menuangkan aspirasi dalam tulisan di blog Anda.
Dalam menjalani hubungan di dunia nyata, jika Anda mengetahui bagaimana pasangan Anda bisa mengutarakan pendapatnya dengan baik tentu hubungan yang Anda jalani bisa menjadi semakin langgeng.
4. Cenderung Mau Menerima Kritik
Saya katakan “cenderung” karena semua kembali ke karakter diri masing-masing. Namun demikian saya selalu percaya karakter masih bisa dirubah selama ada kemauan.
Selama blogging, Anda pasti senang jika apa yang Anda tulis dibaca dan dikomentari orang lain kan? Nah, selama proses ini Anda akan belajar bagaimana Anda bersikap atas komentar-komentar yang Anda dapatkan di blog tersebut. Anda akan belajar menerima pendapat orang lain.
Dalam hidup ini, mau tidak mau, suka tidak suka, Anda harus belajar untuk tidak hanya memberikan pendapat tapi juga menerima pendapat dari orang lain. Jika Anda terbiasa seperti ini, tentu Anda akan menjadi pribadi yang mudah diterima oleh siapapun orang-orang di sekitar Anda.
5. Menghargai Waktu
Blogger memiliki kebiasaan menghargai waktu, terlebih bagi mereka yang merupakan seorang part-time blogger. Tahukah Anda 90% lebih, blogger di dunia adalah part-time blogger?
Jika Anda seorang part-time blogger, Anda akan mengerti bagaimana memanfaatkan waktu yang sedikit untuk menghasilkan karya yang positif. Anda akan terbiasa dengan kebiasaan positif ini dan dapat menularkan kebiasaan tersebut ke lingkungan Anda.
6. Hidup Penuh Rencana
Jika Anda cukup serius menekuni kegiatan blogging, Anda akan belajar bagaimana mengorganisir waktu Anda agar kegiatan blog Anda tidak terbengkalai. Anda akan mulai berpikir untuk membuat rencana, dan ide mengenai apa yang ingin Anda tulis adalah bentuk nyata dari rencana (meskipun Anda mengira tidak merencanakannya).
Orang yang pandai mengorganisir waktu dengan merencanakan seluruh kegiatannya selama sehari penuh merupakan ciri orang sukses.
Meskipun belum tentu terlaksana, hidup penuh rencana merupakan hal positif untuk membuat hidup Anda penuh semangat karena Anda merasa banyak yang ingin Anda lakukan sesuai rencana Anda.
Jika Anda terlihat selalu bersemangat dalam menjalani hidup tentu orang-orang disekitar Anda terbawa suasana tersebut.
Jangan lupa resikonya!
Seperti sudah sedikit saya ungkap di awal artikel ini, resiko image negatif yang akan melekat pada blogger adalah menutup diri. Blogging merupakan salah satu bentuk social media, oleh karenanya ini bisa menyebabkan “kecanduan”.
Sama halnya dengan facebook atau twitter sebenarnya blogging juga bisa membuat blogger keasikan dengan blog-nya sendiri dan terkesan melupakan orang-orang disekitarnya. Oleh karena itu hati-hati ya terhadap resiko ini.
Luangkanlah waktu untuk orang-orang terdekat Anda, tidak harus pacar atau kekasih, bisa juga teman atau sahabat. Buatlah orang-orang disekitar Anda bangga memiliki Anda yang notabene seorang blogger menjadi teman mereka.
Dengan mengingat resiko ini saya rasa lengkap sudah seluruh keuntungan yang akan didapatkan jika seseorang memiliki blogger sebagai pasangannya 🙂
Nah bagaimana? Jika Anda seorang blogger dan sedang melakukan pendekatan kepada seseorang maka rekomendasikanlah artikel ini agar peluang Anda semakin besar. Atau rekomendasikanlah artikel ini kepada pasangan Anda agar semakin di sayang. 🙂
Jika Artikel ini bermanfaat jangan lupa di share ya? Apakah Anda pernah menyadari mengenai manfaat blog bagi hidup Anda? Atau apakah Anda pernah merasa blog terlalu menyita waktu Anda dan membuat Anda melupakan kehidupan “nyata”? Tinggalkanlah komentar Anda di kolom yang tersedia di bawah ini.
***
Penulis tamu : Oktorian S. Hakim adalah seorang blogger, freelance writer, dan pendiri notordinaryblogger, yaitu blog dua bahasa tentang tips membuat penghasilan tambahan melalui blog dengan mudah.
aku rasa untuk kerugiannya itu tergantung dari orangnya mbak….
buktinya sekarang malah banyak blogger yang mampu bersosial dengan lingkungan sekitarnya. 🙂
iya juga yak.. emang tergantung personal orang masing masing 😀
yup… 🙂 tapi yang jelas ok lah blogger kerjaannya emang depan komputer terus dan terkesan penyendiri, tapi kita harus tetap bersosialisasi. 😀
apalagi semenjak marak kopdaran yak.. jadi malah lebih bersosialisasi dari komunitas lain 😀
hahaha yup bener banget itu…. toh sekarang juga banyak komunitas blogger, jadi tambah bisa bersosialisasi. 😀
Itulah sebabnya saya memasukan satu resiko. Sebagaimana halnya suatu hobi, jika seseorang sudah sangat menikmatinya terkadang bisa lupa waktu dan lupa hal lainnya.
Jika kita memang sudah bisa menyadari hal ini tentu sangat baik sekali. Namun bagaimana dengan blogger lainnya yang masih menikmati kegiatan ini hingga terlupa hampir semuanya? tentu tugas sesama blogger untuk mengingatkan 🙂
hahaha…. mengingatkan itu memang sudah tugas kita sesama manusia, tapi ingat jangan memaksa karena itu adalah hak mereka untuk berubah. 😀
masih lebih banyak untungnya daripada resikonya, boleh juga nihh punya pacar blogger #cekcekblogsebelah #ehh
aku share lagi ya Nie 🙂
eh maksudnya kita kan juga blogger.. jadi pada beruntung kalau pacaran dengan kita 😛
eehh, gimana ya rasanya punya pasangan yg blogger juga? haha, kyaknya seru. bisa saling bersaing buat tulisan 😀
hahaha.. Kalau aku lebih milih gak deh.. ntar ceritanya jadi gak seru udah di tulis sama pasangannya 😛
Thanks Irni. Semoga bermanfaat artikelnya ya 🙂
sama-sama mas Okto 🙂
@loewyi : Resiko di sini untuk mengingatkan, karena terkadang seorang blogger sangat fokus membangun blognya dan melupakan hal-hal lain yang tidak kalah pentingnya. Jika blogger mampu menghindari hal ini dan bersosialisasi dengan baik tentu hasilnya lebih baik 🙂
mas Okto,, kalau mau reply langsung ke komennya aja yak.. biar bisa dibaca langsung sama komentarnya ..
@misstitisari : kalo masih ada keuntungan yang belum terungkap atau resiko yang terlewat boleh di share dengan pembaca lainnya 🙂
Iya bener negatifnya blogger adalah menutup diri..
Tapi ga juga tuh ,
Sebelum menjadi blogger aku sudah menutup diri..
Makasih ya niee sudah berbagi..
Iya aku izinshare ya..
Mungkin ada orang yang memang menutup diri di dunia nyata tapi tidak bisa menutup diri di dunia online. Apalagi jika kita seorang blogger tentu kita akan berkomunikasi dengan blogger-blogger lain melalui komentar, dsb.
Ini sebenarnya sudah membuktikan bahwa manusia sebenarnya suka bersosialisasi hanya saja dengan hadirnya dunia online, bentuk sosialisasi bisa berubah medianya.
Yang terpenting adalah kita perlu dukungan dari orang terdekat atau siapapun yang kita percaya yang bisa memberi semangat untuk tetap menjalani hobi blogging kita.
Saya pernah mendengar seorang blogger mengatakan “Jika kamu ingin tumbuh besar, kamu akan membutuhkan blogger lainnya”. Saya lupa siapa blogger itu 🙂
iya teh sama-sama.. ini bukan aku yang nulis juga. langsung thanksnya ke mas Okto 😀
wudiiiihh, udah ada penulis tamu juga di blognya niee.. hahahaha, toss dulu niee 😀
hmm, yap bener.. kadang ngeblog itu bisa melupakan semuanya bahkan kita lupa untuk makan.. hehe.. tapi ya itu tadi, blogger hebat itu adalah blogger yang bisa mengatur waktunya.. semua hal pasti akan ada sisi baik dan buruknya, termasuk ngeblog.. belajarlah hal baik dan ambillah hal baik dari status blogger yang sudah melekat di diri kita.. dan selebihnya, happy blogging ^^
salam kenal mas Okto
@Dhenok : sebuah kehormatan bisa menjadi penulis tamu di blognya Irni. Terima kasih sharing pendapatnya … saya setuju kalo kita perlu bersikap positif atas apa yang kita kerjakan. Dan salam kenal juga 🙂
hahaha.. Toss deh..
iya bener banget tuh, kadang aku suka lupa sendiri makan malam klo udah ngeblog.. ingetnya pas mau tidur perut laper aja >.<
lama gak berkunjung ke sini… hihihi, jadi blogger mesti belajar berjiwa besar ya, tulisannya dibaca banyak orang dan siap dikritik pedas sekalipun
haaaiiii mbak amii.. udah lama juga gak lihat tulisan mbak ami neh >.<
iya.. kita emang harus berjiwa besar untuk di kritik yak. Apalagi mbak ami pantang menyerah deh kayaknya 😀
kalau sesama blogger menikah, komunikasinya jgn2 hanya lewat dunia maya, padahal pasangannya ada disebelahnya
@r10 : Sesama blogger menikah … seru juga tuh kayanya. Mungkin bisa bisa bertanya ke Isnuansa 🙂
Bisa jadi gan. ane knal istri juga dari online 😀 hehehe tapi ga sampe segitunya kali
hmm.. bener apa yg ditulis diatas… *senyum-senyum* hehe
pengalaman pribadi kah dil? 😛
Wih..pembahasannya lengkap amat mas 😀
Tapi kalo saya pribadi sih belum bisa 100% percaya benar dan tidaknya, lha belum punya pasangan seorang blogger, jadinya gak bisa ngerasain langsung 😀
Tapi beberapa poin yang dibahas emang ada benernua juga 😀
iya yak.. secara gak punya pasangan blogger.. Ya klo gitu pasangan kita aja deh yang ngerasa punya pasangan blogger yaitu kita 😛
Kao belum punya pasangan seorang blogger, berarti bisa merekomendasikan artikel ini untuk mempromosikan diri sendiri … :).
Oh, pantas. Penulis tamu ya, hahaha 🙂 Awalnya sempat heran karena gaya tulisannya agak berbeda dari tulisannya Irni, hahaha 😛
Btw, yang nomer 6 bener banget tuh. Harus pandai-pandai mengatur waktu kalau mau blogging!! 🙂
kalau aku pasti lebih unyu yak zil tulisannya 😛
iyaa… namanya juga ngeblog cuma untuk iseng2 yak seperti kita ini.. Jangan sampe menghabiskan waktu yang terlalu banyak 😀
Salam kenal 🙂
he he he mantab artikelnya nih..
share dikit nih saya masih mempunyai statement miring dr sang istri karena punya stigma bahwa menulis berarti harus punya apa yang dihasilkan dari menulis tersebut.. maksudnya materi. memang banyak waktu juga sih yang saya luangkan untuk ngeblog.. dan sudah sedikit nyandu apabila satu hari gak buka blog rasanya ada yang kurang gtu.. memang perlu komunikasi lagi nih antara saya sm istri heheh
waduh.. kasih pengertian dong mas kalau ngerjain sesuatu gak perlu selalu menghasilkan materi gitu.. Bisa juga hanya sebuah hobi yang menyenangkan kan yak 🙂
Setuju dengan Irni, seperti saya sebutkan di artikel … kita perlu membicarakan kegiatan blogging ini dengan orang-orang terdekat. Hal ini bermanfaat selain untuk mendapat pengertian dari orang lain juga bisa menambah motivasi.
Saya sendiri juga sudah menikah, dan blogging merupakan sebuah hobi. Baru pada Januari 2012 tiba2 saya ingin sekali menjalani blog secara lebih serius, sebagai part-time blogger.
Dari pengalaman wawancara dengan beberapa blogger saya tersadar bahwa untuk bisa menghasilkan uang lewat blog (secara stabil) secara umum setidaknya perlu 2 tahun sejak blog dimulai (ini relatif, tergantung dari usaha masing-masing blogger). Saya sudah investasi untuk domain $25 per tahun dan web host $146 per 3 tahun. Jelas istri sedikit mempertanyakan pengeluaran ini.
Disinilah pentingnya komunikasi. Jika kita bisa mendapatkan kepercayaan pasangan, lingkungan, dan orang-orang terdekat tentu hobi ini terasa lebih nikmat untuk dijalani, apalagi jika memang berniat untuk menghasilkan uang dari blog.
managemen waktu yg mmg kerap “dilupakan” oleh para blogger (terutama sya) 🙂
thx ya utk postingannya !
ayooo bens jangan sampe melupakan yang lain kalau lagi ngeblog yak 🙂
Sama2, semoga bermanfaat
kalau aku lebih cenderung suka wanita yang bekerja sebagai E-Commerce mba soalnya sesuai sama aku 🙂
jadi klop kalau ngomong gtu
kalau ada temen aku gak suka sama pasangan satu jenis profesi.. membosankan ntar katanya.. eh tapi aku satu propesi juga seh >.<
Setelah ini langsung share di socmed, terus besoknya banyak yg antri buat jadi pacarku, haha 😀
ayoooo ayooo dipilih dipilih *eh 😛
haha, kayag bandeng aja, tinggal pilih, 😀
Ati2 lhoo .. nanti pusing sendiri kalo beneran banyak yang antriii 🙂
Meski satu, resikonya harus diwaspadai itu hehehe 😀
iya.. jangan sampe kita termasuk deh >.<
Sangat setuju
Yak.. makasih 🙂
wihhh dalem. keren tulisannya. kekurangannya jadi blogger. suka sulit kalo udah banyak fans. suka di uber uber wartawan
bener mas bay.. bahkan kita perlu pake topeng gitu kalau keluar rumah yak 😛
Terima kasih apresiasinya Mas Bayu, semoga bermanfaat. Banyak fans ? Mungkin Mas Bayu bisa berbagi tips menjadi blogger dengan banyak fans? hehe 😉
Sukses selalu
blogger ngalahin artis ya 🙂
hahahaha.. iya yak 😛
🙂
Hihi sebelum ngeblog aku juga suka menyendiri, fufufu…
Nice share mbak… eh mas…
Berarti itu ya keuntungannya punya pasangan aku, wkwk 😀
kalau aku sebelum ngeblog gak suka ketemu dengan orang baru.. sekarang malah sering dan pengen 😀
Yup, yang menjadi pendamping Mba seharusnya bersyukur 🙂
bestttt…ini tulisan bener2 top markotop dah mbak niee…yakin menjadi blogger tidak akan pernah sia2…hanya perlu pintar2 membagi waktu…
iihiy,, bener yak 😀
hihihi, ini semacam promosi, lho. 6 keuntungan dan hanya 1 risiko 😀
pastinya lah.. namanya juga yang nulis seorang blogger 😛
Hehe, sebenernya saya ingin merubah persepsi SEBAGIAN masyarakat yang masih berpikir blogging itu sia-sia.
pantesan kok bahasanya beda dengan gayamu Niee..
aku belum kenal nih sama Okto… haloo Okto..
sejak jadi penulis di blog kayaknya aku jadi lebih detail melihat sesuatu dan segera ingin tahu lebih lanjut
iya ya bun.. karena kita mau tulis sesuatu di blog nantinya.. jadi lebih sensitif juga melihat sekitar 😀
Wah berarti ada dua keuntungan lagi nih menjadi seorang blogger 🙂 Thanks masukannya
wah beneerrr…
sepertinya iya tuh 🙂
setuju yak mas 😉
Blogger gak selalumenutup diri, cuman mungkin karena segala perasaannya isa ditumpahkan dengan tulisan yang kadang tulisannya itu berupakiasan maka terkdang dia merasa bahwasannya apa-apa yang dirasakannya itu biasa saja…
Seperti point di atas yang Irni bilangm bolgger biasanya pantang menyerah…
Jujur sih, aku dulu saat masih ada cowokku aku sering ribut karena sepertinya cowokku kurang suka dengan kegiatan ngeblogku karena menurut dia semua cerita jadi tdk seru lagi disaat orang lain sudah membacanya..,,,just don’t know how to deal with this,…karena aku suka nulis.
eh bukan aku yang bilang loh han.. tapi mas okto yang nulis ini 😀
waahh klo aku malah abang aku selalu baca tulisan aku.. ya walaupun rada nyinyir2 dikit seh,, but klo dia emang sayang kenapa harus banyak ngelarangnya? 😉
Waahh baca postingan ini bener2 menyejukkan hatiku sbg blogger pemula hehehe tdnya rada gk pd gitu punya blog bikos kynya tulisanku gitu2 aja, gk berkualitas, jarang aplod foto, jarang ada yg komen juga dlsb…tp lumayan lah ngeblog itu bs menghibur diri sendiri kalo dibaca2 lg…
salam kenal mbak niee, sm2 tinggal di pulau kalimantan nih kita hihihii
salam kenal semuanya 🙂
@saidah : terima kasih semoga bermanfaat ya 🙂
salam kenal juga.. iya kalimantannya dimana?
Banjarmasin mbak…kapan2 main ke banjarmasin yuk?hihihiii 🙂
Wah bener itu soal resiko nya. kebetulan istri ku sering ngeluh soal itu. kadang kurang waktu untuk dia malah lebih fokus ngeblog… klo efek positif sih banyak ya.. lebih ke fleksibilitas waktu aja
harus lebih mentingin keluarga pastinya yak daripada ngeblog 🙂
asyiiik ternyata aku tak pantang menyerah ya hehehe (Ya iyalah 4 tahun ngeblog dgn jumlah posting yang lumayan buktinya). Dan meskipun suamiku bukan blogger, dia adalah pembaca setiaku 🙂
Kadang kadang saya lebih suka ngeblog malam2 klo smua udah pada tidur. tapi sayangnya saat anak udah tidur justru istri yang minta ditemenin 😀 jadi kapan dong ngeblog yang enak tanpa adanya gangguan?
Jadi blogger itu keren banget yak! Apalagi kalo pasangannya juga blogger. *disepak*
Hahahaha, baru sadar ada tulisan ini di sini. Mas Okto keren deh, masih sempat nulis buat blog-blog orang lain…