[Review Drakor] Empress Ki

Haaiii.. Haaiii.. Haaloooo… Si Niee mau cerita tentang drama korea lagi 😀 Ini padahal kedua dramanya udah lama seh tamat nontonnya, tapi baru keinget setelah ada yang nyentil tentang drama ini. So mari kita terjun ke drama land

EMPRESS KI

Masih berlanjut nonton drama korea bergendre tempo dulu, maka setelah nonton The Moon That Embraces The Sun akupun melanjutkan dengan drama lainnya. Kebetulan DVD Empress Ki ini udah lama belinya, tapi berhubung jumlah episodenya yang naujubilah banyak banget (51 episode aja gitu!) jadi gak ditonton-tonton deh sampe stasiun TV lokal nayangin jadi tertarik lagi buat nontonnya.

JALAN CERITA

Seung-Nyang (Ha Ji Won) semasa kecil bersama ibunya menjadi budak dari negara Goryeo yang akan dikirim sebagai upeti ke negara Yuan. Saat dia di dalam penjara, Putra Mahkota Goryeo membebaskan mereka hingga akhirnya mereka dapat kabur untuk melarikan diri. Namun pada saat pelarian Ibu Seung Nyang meninggal karena dibunuh oleh prajurit dari Yuan yang juga anak dari Perdana Mentri negeri itu Dang Ki Se. Saat ibunya mendekati ajal dia diberitahu bahwa dia masih memiliki ayah dengan nama keluarga Ki.

Seung Yang kemudian melarikan diri dan dalam pelariannya dia berpura-pura menjadi seorang anak laki-laki agar tidak dijadikan upeti lagi. Diapun kemudian mengabdi kepada seorang saudagar di sebuah kota sambil terus mencari ayahnya. Hingga dia besar Seung Yang pun kemudian menjadi ahli panah di kota tersebut dan menjadi pemimpin disebuah kelompok yang membantu masyarakat kecil dengan tetap mengabdi kepada saudagar untuk melindungi kelangsungan kelompoknya.

Suatu ketika sang Putra Mahkota datang ke kota tersebut untuk mencari bukti penyelundupan garam ke negara Yuan. Seung Yang pun membantu putra mahkota tersebut tanpa tahu bahwa dia adalah seorang calon raja. Pada akhirnya penyelundupan dapat digagalkan namun Seung Yang tidak dipercaya lagi oleh bangsawan tersebut.

Larilah dia ke ibu kota Goryeo dan melamar menjadi prajurit kerajaan. Karena kemampuan panahnya yang luar biasa, dia kemudian diterima dan disana jugalah dia bertemu dengan ayahnya yang ternyata adalah seorang Jendral Kerajaan Goryeo. Seung Yang pun kemudian bertemu lagi dengan Putra Mahkota yang telah menjadi Raja dan mereka menjadi akrab.

Waktu berjalan datanglah kabar bahwa ada Pangeran dari negara Yuan yang diasingkan ke Goryeo bernama Ta Hwan. Pangeran itu diasingkan ke Goryeo untuk dibunuh dan jika Ta Hwan mati di Goryeo maka Goryeo akan dengan mudah dikuasai oleh Yuan. Karena itulah Raja Goryeo, Wang Yo menugaskan Seung Yang untuk menjaga Ta Hwan jangan sampe mati di tanah Goryeo.

Berbulan-bulan Ta Hwan diasingkan, selama itu pula dia selalu berdekatan dengan Seung Yang yang membuat keduanya akrab hingga akhirnya Seuang Yang menyelamatkan hidup pangeran tersebut hingga akhirnya dia bisa naik tahta setelah adiknya yang seorang Raja meninggal dunia karena dibunuh oleh Perdana Menteri Yuan.

Konflikpun makin berkecamuk, Wang Yo diturunkan dari tahtanya sebagai raja dan diasingkan ke Yuan. Seung Yang yang dituduh menghianati Yuan juga diasingkan bersama dengan Wang Yo. Di dalam perjalanan orang-orangpun tahu bahwa Seung Yang adalah perempuan dan kemudian dia dijadikan sebagai upeti ke negara Yuan. Sedangkan Wang Yo disuruh ke medan perang untuk melindungi Yuan dari serangan musuh.

Di ibu kota Yuan, Seung Yang pun kemudian dijadikan pelayan dengan kasta paling rendah di istana. Tapi tujuan Seung Yang cuma satu, untuk menjatuhkan dinasti Perdana Mentri karena anaknya telah membunuh kedua orang tuanya (ayahnya mati saat menyelamatkan Ta Hwan). Intrikpun tak terelakkan dan Ta Hwan yang mengetahui Seung Yang adalah perempuan menjadi suka padanya dan menjadikannya pelayan pribadinya.

Lalu, bagaimana kok bisa seorang budak upeti bisa menjadi Empress di Negeri Yuan? Nah tonton aja filmnya (soalnya mau diceritain udah kepanjangan banget 😛 )

Pendapat Si Niee

Sebenarnya pas pertama kali nonton film ini aku rada aneh seh ya melihat cara bicara terumana model dandanannya yang beda dari drama korea klasik yang selama ini aku tonton. Dinasti yang disebutkan pun beda. Kan biasanya jaman Joseon gitu, nah ini kok negaranya Goryeo, makanan mana lagi ini! 😛

Saking penasarannya sampe aku searching dulu apa seh Goryeo itu dan apaseh Yuan itu sampe akhirnya aku ngerti. Jadi singkatnya adalah Dinasti Goryeo (918 hingga 1392) adalah dinasti sebelum masa dinasti Joseon, jadi pastinya sejarahnya lebih tua. Jaman dinasti itu budaya Korea masih  erat kaitannya dengan budaya China. Nah Dinasti Yuan sendiri juga ternyata bukan dinasti yang dibangun oleh orang Han yang dahulu dinyatakan adalah satu-satunya orang China. Yuan lebih ke mongol seh yak kayaknya. Dinasti ini ada dari sejak tahun 1271 hingga 1368 yang menjadi kekaisaran terbesar sepanjang sejarah dunia. Jadi jangan berharap akan melihat Hanbok di drama ini yak. Itu cuma ada di jaman Joseon

Karena ceritanya emang diangkat dari kisah nyata tentang seorang Korea yang menjadi orang pertama sebagai Empress (Ratu) di daratan China ya emang intriknya gak habis-habis ya. Rasanya kalau nonton drama ini jadi amat bersyukur untuk hidup gak di dalam istana 😛 Katanya, kelihatan aja raja itu banyak orang yang mengelilinginya, nyatanya dia selalu kesepian karena gak ada orang yang bisa dipercaya dan aturan kekaisaran yang sangat kompleks.

Walaupun aku gak pernah merasa bosan di 51 episode yang aku tonton, tapi kadang aku merasa capek loh nontonnya! Udah selesai satu perkara eh timbul perkara lainnya. Udah bisa mengusir penjahat satu, eh timbul penjahat lainnya. Udah suka sama karakter satu, eh sifatnya berubah jadi orang jahat. Kan capek!

Ditambah lagi endingnya yang SAD ENDING aja gitu jadilah menutup film ini dengan sempurnya. >.<

Bagi yang suka dengan drama korea bergendre sejarah gini, cocok deh bat ditonton. Bagi yang biasanya nonton korea sendirian aja, nah film ini bisa neh ngajak suami buat nonton bareng, karena pas nonton ini abang aku suka! 😀 ditawarin ke temen kantor juga katanya suaminya suka dengan filmnya, jadi bisa begadang nonton korea bareng suamik kan! 😛

Sebenarnya ini mau disatukan dengan review Oh My Venus, tapi ternyata review film ini aja udah panjang banget yak, hihihi. Oh My Venus dipending dulu deh hingga waktu yang belum ditentukan 😀

Yang mau lihat-lihat review drakor lainnya bisa diintip di sini ya :D