Bermain di Kidzania Kuala Lumpur


Walaupun sudah sangat lama banget, marilah kita melanjutkan cerita perjalanan aku dan keluarga ke Kuala Lumpur awal tahun ini. Kali ini khusus mau cerita tentang main-mainnya kita di Kidzania Kuala Lumpur.

Sebelumnya, baca juga cerita aku jalan-jalan di Penang lainnya di bawah ya:

  1. Itinerary Liburan ke Penang dan Kuala Lumpur
  2. Review Hotel ~ Kimberley George Town Penang
  3. Jalan-Jalan di George Town Penang
  4. Review Hotel ~ Golden Sands Resort Batu Ferringhi, Penang
  5. Lihat Kupu-Kupu di Entopia by Penang Butterfly Farm
  6. Review Hotel ~ Mizumi Bukit Bintang
  7. Bermain di Kidzania Kuala Lumpur
  8. Jalan-Jalan di Kuala Lumpur
Emaknya yang eksis πŸ˜›

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya si K bermain di Kidzania. Tiga tahun lalu, waktu umurnya baru 2 tahun, kami bertiga juga pernah berkunjung ke Kidzania Jakarta dalam rangka tugas dinas aku ke Bekasi yang super duper menguras tenaga dan air mata itu πŸ˜› Tapi ternyata ngajakin anak di bawah 5 tahun ke Kidzania itu adalah satu kesalahan. Karena gak banyak juga permainan yang bisa dia ikuti gitu. Kalau gak salah inget aku dia cuma bisa naik taxi (yang lumayan takut juga karena emaknya gak ikut naik juga) dan main masak-masakan (yang sebenarnya di rumah juga banyak permainan kayak gini), habis itu ya udah, gak ada lagi yang bisa diikuti.

Kemaren pas berencana jalan ke Penang dan akan stay di Kuala Lumpur untuk 2 hari, kami bingung mau ngapain di Kuala Lumpur kali ini. Pas banget ada temen suami yang cerita dia baru dari Kuala Lumpur dan ngajakin anaknya main ke Kidzania dan kita jadi berfikir buat ajakin si K ke sana juga. Sisa hari di Kuala Lumpur akan aku isi dengan belanja belanja dan jalan-jalan aja di Mall sekitaran bukit bintang, hahaha.

***

Untuk menuju ke Kidzania Kuala Lumpur dari Hotel kami yang berada di daerah bukit bintang sebenarnya gampang aja. Tinggal naik MRT dari stasiun bukit bintang, cuss langsung menuju ke Stasiun Mutiara Damansara. Pas sampai di Damansaranya yang malah agak bingung karena Kidzanianya ternyata gak di dalam gedung yang sama. Jadi kami harus hari semacam jembatan penghubung gitu buat bisa sampai ke sana.

Harga tiket untuk bisa masuk ke Kidzania ini adalah RM 89 untuk anak umur 4 – 18 tahun dan RM 47 untuk dewasa 18-59 tahun. Untuk anak-anak 2-3 tahun harga tiketnya adalah RM 43 dan untuk lansia di atas 60 tahun cukup membayar RM 36 dan anak di bawah 2 tahun gratis. Kemaren seh sebenarnya kami bisa dapat diskon dengan menunjukkan boarding pas AA yang kami gunakan, tapi kebiasaan kalau udah gak dipake ya boarding pass langsung kami buang, jadilah gak bisa, hiks. Terus ada lagi diskon 20% kalau beli paket Happy Meal di McD yang ada dibagian bawah gedung, jadilah kami beli paketnya yang walaupun makanannya gak bisa dibawa ke dalam Kidzanianya juga seh >.<

Awalnya aku dan suami kira, kami bakalan bisa leyeh-leyeh selama si K main di dalam. Ternyata belum bisa dong! Walaupun untuk anak 4 tahun ke atas hampir semua permainan udah bisa dimainkan, tapi untuk K sendiri masih perlu banget bimbingan dan petunjuk dari kami. Lagian anaknya emang gak mau ditinggal blas seh, jadi selama main selalu ngintipin ada emak bapaknya atau gak. Kalau kitanya ngilang, bisa-bisa langsung nangis deh anaknya, hahahaha.

Karena si K perginya juga sendirian, jadi berasa seh dia gak punya temen mainnya di sana. Aku bayangin kalau dia fieldtrip sama temen-temen sekolahnya ke sini pasti bakalan lebih seru dan menyenangkan buat emaknya πŸ˜› Pada saat inilah aku suka iri sama anak-anak yang bersekolah di Jakarta karena punya akses ke fasilitas yang sangat lengkap. Walaupun sekolahnya si K itu cabangnya dari Jakarta, tetep aja kendala banget soal fasilitas yang ada di Pontianak kan yak.

Ohya, bagi yang belum tahu Kidzania ini adalah tempat bermain di mana anak-anak akan mencoba berbagai profesi yang ada di dunia nyata misalnya menjadi polisi, dokter, apoteker, pegawai negeri, pengantar barang, modeling, photografer dan lain sebagainya. Beberapa profesi yang anak kerjakan akan mendapatkan bayaran berupa uang Kidzania (misal profesi pemadam kebakaran, dokter, dll), beberapa lainnya anak-anak perlu membayar untuk dapat merasakan profesi tersebut (misal apoteker, pembuat susu, dll). Yang aku tangkap seh kalau profesinya menghasilkan barang yang nyata (misal pembuat susu dapat susu, atau apoteker akan dapat vitamin, atau pembuat burger akan dapat burgernya) profesi tersebut harus dibayar, sedangkan yang lain anak akan mendapat bayaran.

Seluruh aktivitas anak dilakukan sendiri oleh anak-anak dengan bantuan dari petugas kidzanianya. Jadi ya orang tua gak bisa bantu. Uang dari bayaran atas kerja keras mereka nanti bisa dibelanjakan diakhir kegiatan di mana ornag tua tetep gak boleh ikutan masuk ke dalam supermarketnya untuk bantu membelanjakannya. Rada susah seh ini untuk anak ukuran si K (5 tahun) yang gak pernah pegang uang sama sekali, dia kelihatan kagok gitu untuk interaksinya.

Beberapa permainan yang si K ikutin saat di Kidzania adalah:

#1 Menjadi Penjual Gas

Ini tugasnya simpel seh. Setiap ada mobil yang datang, anak anak disuruh untuk mengucapkan salam dan mengisi gas mobil tersebut. Simple tapi tetep aja si K kagok melakukannya, hahahaha. Apalagi ini adalah percobaan pertamanya main di Kidzania. Tapi setelah itu dia dikasih uang dia langsung seneng banget dan minta kerja lagi seh, hahahaha.

#2 Menjadi Pegawai Negeri

Ini kegiatannya seperti mengecek beberapa toko gitu yang udah ada tercantum di list, untuk memastikan toko tersebut udah membayar pajak (?) atau belum. Kalau sudah didatangi tokonya akan diceklis. Pas kegiatan ini si K rada bingung gitu seh mempraktekkannya. Emang profesi pegawai itu rada susah untuk dimengerti anak-anak seh yak. Aku aja dulu kalau ditanya sama orang dewasa kerja di Kominfo itu ngapain dan aku bilang ngolah data orang-orang pada gak ngeh, hahahaha. Dulu lebih enak pas di kesehatan, kan jelas ya kerjaannya. Nah, sekarang udah pindah lagi ke kantor yang baru lebih jelas lagi seh, jadi rada mudah untuk menjelaskan ke orang-orang, hihihi.

#3 Menjadi Koki

Ini kemaren pas buat semacam kebab gitu seh, jadi si K kurang bisa makannya karena dia belum pernah lihat, hahaha.

#4 Nyalon

Sebenarnya masuk ke sini mau jadi hair stylish, tapi ternyata salah antrian yang akhirnya malah jadi pengunjung salonnya. Tapi dia seneng-seneng aja seh karena bisa mewarnai kukunya πŸ˜›

#5 Menjadi Pemadam Kebakaran

Jadi pemadam kebakaran
Jadi pemadam kebakaran

Ini kegiatan yang paling si K senangi seh sepenglihatan aku. Untuk bisa bermain di sini juga perlu antri yang ada jadwal khususnya, jadi gak bisa langsung main aja gitu. Pertama anak-anak akan dipakaikan baju dan helm pemadam kebakaran. Lalu mereka bakalan dikasih pengetahuan tentang kebakaran gitu. Bagaimana bisa terjadi kebakaran, semisal karena kompor yang tidak dijaga, atau kipas angin yang tidak dimatikan saat rumah kosong dan lain sebagainya. Seru banget seh emang aktivitas ini, anak-anak jadi dapat pengetahuan baru tentang bahaya api dan cara pencegahannya.

Setelah itu mereka akan masuk ke dalam mobil pemadam dan digiring untuk pergi ke lokasi tempat kebakaran berlangsung. Setiap anak akan mendapatkan satu hydran yang mereka gunakan untuk memadamkan api. Si K sendiri minta ulang main ini seh, tapi karena waktu antrinya yang lumayan lama jadi kami males buat ngantrikan lagi πŸ˜› Ya cukup sekali aja kan K :mrgreen:

#6 Menjadi Pilot

PILOT

Ini aku gak lihat prosesnya seh karena di dalam gitu kegiatannya. Tapi kelihatan banget dia seneng juga seh. Pas ditanya ngapain aja di dalam, dia bilang nyoba nerbangin pesawat, sep πŸ˜€

#7 Menjadi Pembuat Susu

Pembuat Susu

#8 Menggambar Bebas

Free Art

#9 Menjadi Apoteker

Apoteker

Seru banget ya lihat anak-anak ini berprofesi dengan bantuan peraga yang mirip dengan aslinya gitu. Si K sendiri kalau ditanya apa itu apoteker atau bagaimana kerjaan dokter gitu jadi paham dan bisa menjelaskan.

Terus mau ke sini lagi gak? Kalau aku seh yess. TAPI kayaknya gak dalam waktu dekat deh. Mungkin 3-4 tahun lagi saat si K udah berumur 8 atau 9 tahun. Mungkin saat umur segitu dia udah bisa main sendiri dan ditinggal di dalam sendirian. Sementara emaknya bisa jalan-jalan keliling mall sambil nongkrong dan belanja belanji πŸ˜›

bye.

27 Comments

    1. iyaaa. tapi lo masih mending ya ko di jogja. Lah di Pontianak lebih minim seh. Dan terasa juga pas si K sekolah ini fasilitasnya gak sebagus sekolah di jawa

  1. sama aja dengan Kidzania yang ada di Indonesia ya mba. Anak2 saya juga suka main ke Kidzania, beberpa kali ke Kidzania di Indonesia barena temen-temen sekolah/les, sama sayanya malah belum pernah

    1. Jadi inget dulu aku jg pernah ajak anakku ke Kidzania Jakarta di usia 2 tahunan kalo gak salah. Dan ya bener, suatu kesalahan. Krn rugi bgt gak banyak mainn yg bs dimainkan.
      Dan aku br tau loh, teryata Kidzania ada di KL juga haaa

  2. serunyaaa, waktu itu pernah mengantar duo F main kidzania Jakarta, tapi namanya anak-anak malah asyik lelarian pindah satu area ke area profesi yang lain. Pingin ngulang lagi entar deh, si bungsu F2 sepertinya sudah paham akan profesi

  3. harga tiketnya lebih mahal buat ana-anak ya dibanding buat yang dewasa.
    Seru juga ya kalau ngajak anak-anak ke sini, bisa belajar berbagai macam profesi

  4. Niiiie, kocak bener sih K jadi penjual gas. Awalnya aku pikir jualan tabung gas kayak di warung mama Ajeng gitu, ternyata maksudnya jualan bensin buat kendaraan gitu yah hahaha

    Pastinya yang paling seru emang jadi pemadam kebakaran yaaah K :))

  5. Main di kidzania bikin betah nih, kayaknya bukan cuma anak-anak yang bisa menikmatinya. Orang tua juga yang ikut menenemani juga jadi ikutan merasa seru.

  6. Kidzania di Kuala Lumpur samaa kayak yang di Jakarta. Anakku kalau main di Kidzania tuh betah banget mba. Padahal itu kan lebih dari 3 jam. Btw baru tahu ada diskon kalau tunjukkan boarding pass AA πŸ™‚

  7. Puas banget dek mainnya, seneng deh lihatnya. Kemarin Maret juga aku ke KL mba, tapi karena nggak ada yang bawa anak kecil jadi kurang tau ada tempat main Kidzania di sana hehe..

  8. aku belum bawa SID ke Kidzania. Usia 4 tahun menurutku masih nanggung, nanti belum paham disuruh begini begitu. hoho… nunggu setahun lagi deh.
    ohya yang di Batam kalau field trip ke Kidzania Singapore, lho. Sampai lintas negara.

  9. Anak sulungku pernah ke Kidzania yang di Jakarta, itu pun dia udah girang banget. Secara yaaa… di Semarang kan ga ada wahana seperti itu. Bagus banget ya padahal, bisa untuk edukasi anak2 ternyata banyak sekali pekerjaan yang bisa dijadikan cita2 selain dokter, tentara, polisi dan insinyur πŸ˜‰

  10. Wah noted nih mbak kalau pakai AA ke KL dan ada niat ke Kidzania jgn buang boarding pasnya hehe. Eh tapi sampai kapan ya promo2 kyk gtu…

    Terus terang aku blm pernah bawa anak2 ke kidzania jkt, soalnya mikirnya msh kecil. Mungkin pas SD kali ya…

  11. KEmarin juga lihat ada Kidzania waktu ke KL tapi anaknya udah gak minat, mungkin udah sering ke Kidzania Jakarta juga ya. Padahal aku yang penasaran Kidzania di sana kaya gimana.

  12. Seru banget kakak mainnya, pasti senang ya? Mainan edukasinya juga lengkap ya mau jadi apa saja, ini ngasih pengalaman yang tak terlupakan pasti biat anak-anak. ☺

  13. Aku baru tau nih kalau di Kuala Lumpur ada Kidzania juga, padahal sempat kesana selama semingguan sama anakku dan bingung nyari tempat main. Sekarang bisa aku catet nih kalau pas main kesana bisa mampir juga.

  14. Karena K belum punya saudara (aka. adik) heheh…jadi Mama Papanya remfong.
    Kidzania ini edukatif banget yaah..
    Main segini banyak profesi, berapa lama yaa…?

    Kebayang bahagianya waktu memerankan sebuah profesi.
    Adakah cita-cita K di salah satu profesi yang diperankannya?

  15. Kidzania ini tempat impian anak-anak banget ya. Bikin mereka bisa jadi apa saja. Kalo anak-anakku ke sana, Kayaknya mereka yang pertama kali dituju jadi pemadam kebakaran.

  16. Seru juga ya kalo anak-anak main di Kidzania kayak gini, bisa nyobain bermacam-macam profesi. Bisa jadi inspirasi juga, nanti anak-anak mau jadi apa

Leave a reply to kanianingsih Cancel reply