Go To Penang


Jadi, kalau tulisan ini terbit berarti aku dan keluarga sedang dalam perjalanan ke Penang, Malaysia. Jujur aja, aku gak tahu mau kemana di Penang nanti. Aku udah bolak balik baca-baca tulisan orang-orang explore Penang tapi tetep mandeg. Biasanya jatoh ke “beneran gini doang?” hahahaha.

Tujuan ke Penang sendiri sebenarnya karena kita ada tiket kursi gratis dari AirAsia (lagi) tujuan Pontianak – Kuala Lumpur PP.Β  Aku bilang ke abang sebaiknya kita jangan kelamaan di KL karenakan udah sering juga kita ke sana. Dan males aja ketempat yang lebih jauh (misal ke Bangkok atau ke mana gitu) karena aku fikir perjalanan ini bakalan aku sedang hamil nantinya (karena akhir tahun 2017 kan aku emang merencanakan hamil di tahun 2018 πŸ˜› ) jadilah karena aku sedang baca-baca tulisannya Mbak Nonik kemudian tertarik dengan Penang.

Pada kenyataannya, seperti yang aku bilang di atas, selain mural-muralnya dan Penang Hillnya aku kurang tertarik seh sama tempat wisatanya, hahahahaha. Karenakan aku suka sama kota-kota yang canggih gitu dan aku kurang suka sama bangunan tua yang nanggung gitu ya jadi aku bingung, hahahaha.

Jadi ekspetasi aku gak terlalu tinggi seh sama Penang ini. Semoga saja ekspetasi yang gak terlalu tinggi ini membuat aku lebih menikmati perjalanan liburan aku kali ini :mrgreen:

Selain ke Penang, setelah tahun 2015 akhirnya aku memutuskan untuk ke Kuala Lumpur lagi. Udah 4 tahun juga ternyata gak eksplore KL di dalam kotanya. Biasanya cuma mandeg ke KLIA 2 aja, hahahaha.

Tapi kali ini kami gak juga mau jalan ke tempat wisatanya seh. Karena kali ini aku mau fokus BELANJA, iya belanja, hahahaha. Aku kan jarang banget beli sesuatu kalau lagi traveling yak. Biasanya mentok gantungan kunci, magnet dan pajangan doang. Kali ini aku pengen belanja tas, sepatu, sandal sama make up yang gak ada dijual di Pontianak, hahahaha. Aku udah buat strategi untuk ngajakin si K main di Kidzania KL dan waktu dia main aku bakalan belanja-belanja di Mall nya, huahahahahaha.

Cerita lengkapnya pasti menyusul yak waktu aku pulang ke Pontianak.

 

bye.

4 Comments

    1. iya bun. dari dulu kurang tertarik sama bangunan tua di asia. Agak nanggung gitu tuanya πŸ˜† kalau semisal eropa kan tuanya masih kelihatan mewah dan megah gitu

Balas Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s