Kenangan Masa Kecilku..


http://lognyakapten.blogspot.com

Haiiii,,, Halloooooo…. Apakabar semua?

Ngelihat gambar di atas teringat apa neh? Yak, pasti teringat jaman SD saat matapelajaran keseniankan yak. Aku sebenarnya juga bingung kenapa dulu aku gak kreatif banget klo soal menggambar. Ya, gak jauh-jauh dari gambar gunung seperti di atas deh. Tapi janganlah kalian membandingkan gambar aku dengan gambar di atas. Karena gambar aku tentu, jauh… jauuuuuh… Jauuuuuuuuuuuuuuuhhhhhh lebih JELEK! šŸ˜³ Hahahahaha…

Lupakan, aku toh emang gak bakat jadi pelukis. Beda banget klo aku disuruh mengarang. Berapa halamanpun aku bisa membuat karangan yang dikatakan indah pun gak juga seh. Tapi klo soal menghayal dan menuangkannya dalam bentuk tulisan aku bisalah šŸ˜†

Sebenarnya postingan kali ini aku ingin menuntaskan janji aku kepada Miss Hanila Hussien yang kemaren telah memberikan aku buku dari judul yang sama dengan postingan aku sekarang. Janjinya adalah mereview bukunya tersebut. Yak, walaupun baru separo jalan membacanya, tapi gak papa dong yak. Yang penting tulisan Haninya udah aku lewati, haha *dikeplak*

Buku ini adalah kumpulan cerita masa kecil blogger-blogger detik yang terkumpul dalam dBlogger. Dari yang aku baca keuntungan dari pejualan buku ini sepenuhnya akan digunakan untuk amal.

Selayaknya menulis di blog, tulisan-tulisan dibuku ini sangat terasa sekali nuansa blognya. Gaya bahasa yang ceplas ceplos dan bebas membuat aku gak bosan untuk terus membacanya. Apalagi bagi kita yang memang nyukai membaca cerita-cerita di blog.

Pada umumnya cerita di dalam buku ini adalah kisah nyata yang terjadi pada masa kecil blogger masing-masing. Ada yang menceritakan tentang masa kecilnya yang pernah menjadi sutradara oleh Mbak Ani Berta. Walaupun hanya dalam tahap teater di kampungnya, tapi kebanggaannya menulis dari awal skenario memang gak bisa dianggap remeh, apalagi dia masih kecil kan dulu šŸ˜€

Ada lagi cerita dari Mbak Ida Nursiani yang menceritakan tentang masa kecilnya yang tinggal di kampung dengan kedua orang tuanya yang merupakan petani, serta beberapa kali ditipu oleh orang yang meminta beras kepadanya.

Tak hanya cerita bersenang-senang saat masa kecil. Dibuku inipun ada beberapa cerita tentang masa kecil mereka yang berat, namun karena itu membentuk karakter para blogger ini hingga menjadi kuat sekarang. Seperti tulisan pemberi buku ini Hanila Hussien dalam tulisannya yang berjudul Masa Kecil Membentuk Karakter Kita.

Disini jelas digambarkan bagaimana perjalanan Hani kecil yang tidak bisa dianggap ringan. Masa kanak-kanak yang dilewati sebagian anak dengan ceria terasa kurang dinikmatinya karena ibu dan dia yang tidak terlalu dianggap oleh keluarga besarnya. Namun pada akhirnya tetap saja keluarganya luluh dan mulai menganggap mereka untuk masuk kedalam keluarga besarnya šŸ™‚ Tentu menyenangkan yak Han tidak lagi terbelenggu sekat di dalam keluarga šŸ˜€

Banyak yang bisa kita ambil di dalam buku ini. Salah satunya adalah karena para blogger berasal dari daerah yang berbeda sehingga banyak tradisi-tradisi yang sebelumnya aku tidak tahu sekarang menjadi tahu. Dan yang paling menyenangkan adalah cara bentuk permainan mereka sewaktu kecil yang sama denganku seperti permainan tabak, galah kepung, tapuk pipit, loncat tali dengan karet gelang, dan masih banyak lagi yang membuat aku tertawa ikut membayangkan masa kecilku dulu :mrgeen:

Bagi yang tertarik untuk membeli buku ini, mungkin bisa menghubingi salah satu penulisnya Hani di blognya di sini. Kalau aku seh lebih tertarik ikutan nulisnya. Gak adakah para blogger yang tergerak buat membukukan postingan aku yang kece ini? *disorakin* *menunduk* Hahaha…

So, yuk mari dibaca šŸ™‚

68 Comments

  1. iya ya, kayaknya anak-anak pas SD itu kayak di-brain-wash gitu, kalau ngelukis pemandangan koq semuanya bisa sama gitu ya. Gunung dua, jalan berliku di tengah-tengah, dan ada mataharinya, wkwkwkwkw šŸ˜†

  2. dan tidak ada lukisan anak Jepang yang sama atau umum…. apalagi yang seperti di atas itu, dua gunung, matahari dan pohon kelapa šŸ˜€ Mereka menggambar benar-benar bervariasi.

  3. huehehe.. skalian promosi biar tulisannya dibukuin ya? mau jg dong.. *loh*
    iya ya, dlu waktu SD aku jg ngelukis pemandangannya begitu.. tp suka aku tambahin rumah2an yg di sawah, burung, dan awan.. hehehe

  4. Lihat gambar yang di atas teringat masa SD.. Satu2nya pemandangan yg bisa aku gambar hanya itu, gambar gunung.. hehe

    Hebat ya yg nemuin gambarnya, anak sd bisa gambar..

  5. hahaha… sama Niee… ternyata dari Sabang sampe Merauke jangan2 anak SD dulu gambarnya ya spt ini… hahaha… kenapa yaa? apa kita diajar utk selalu manut pada guru termasuk gambar gunung itu?

    tapi masa kecil emang yg paling indah deh ya šŸ˜€

  6. aku punya foto yg asli yg mirip sama foto gunung dgn jalan di tengahnya , tak posting di blogku šŸ™‚
    di mana mana kok sama ya anak SD kalau lagi nggambar gunung šŸ™‚

  7. Seneng ya sekarang makin banyak blogger yang mulai membukukan tulisannya, jadi pembacanya bisa online maupun offline šŸ™‚
    Kak Niee kapan nih? šŸ˜‰

  8. kalo saya yg di suruh nulis di buku ini … saya jamin pembacanya akan merobek2 bukunya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke halaman berikutnya, saking gak jelas dan gak dimengertinya tulisanku yah gitu itu … xixixi

  9. Wuih, konsep bukunya unik šŸ™‚
    Di antara kisah-kisah masa kecil di buku itu, mungkin ada yg mirip-mirip masa kecil kita sendiri. Jadi mungkin para pembacanya bisa sekalian nostalgia dan mengingat-ingat masa kecilnya, ya…. hehe…..

  10. masa kecil yg g enggak inget itu nama permainan yang g mainin ama temen2, secara mother tongue g bukan bahasa indo apa lagi bahasa deerah, g tau na main doank~ dan istilah2 permainan dalam bahasa sunda itu pun ga ada yang g inget, kangen ama temen2 SD nich!

  11. masa kecil itu suram soalnya kalau ku masih kecil juga, bosan jadi anak kecil nih, maunya dewasa… hohohoho šŸ˜¦

Leave a reply to the dark anco Cancel reply