Hello Stranger!! (part 1)


Hiyaaa,, akhirnya aku posting yang ini. Dari komen temen2 dipostingan aku kemaren ternyata ada juga yang nanyainnya, padahalkan ini cuma tema yang aku angkat buat postingan kalau gak ada ide *dikeplak*.

Tapi emang setiap perjalanan yang pastinya singkat, menemukan dan berkenalan dengan orang asing adalah momen yang spesial buat aku. Karena saling bertukar cerita dengan waktu yang singkat dan yakin gak bakalan ketemua lagi (kalaupun ketemu lagi pasti aku bakalan lupa karena penyakit kurang bisa mengingat orang ini).

Ceritanya pas tahun 2010 kemaren. Tahun 2009 aku udah uring2an karena capek dengan perkuliahan yang padat (semester 6 – 7 ) dan sama sekali gak ada kesempatan buat liburan! ya ada seh aku jalan2 ikut pembukaan lintas batas kalbar dan Serawak, tapi rasanya kurang puas aja. Jadilah pas temen aku ngajakin ke Bandung pada bulan Februari aku langsung mengiyakan. Selain untuk merayakan kesuksesan Outline aku yang lumayan berjalan lancar, aku juga merasa sangat butuh liburan sebelum memulai skripsi yang sebenarnya.

Jadilah akhir februari aku bersama Emi dan keluarganya pergi terbang ke Jakarta. Mulanya gak ada niat juga buat singgah ke Jakarta, coz kalau harus nginep di hotel aku gak mau namun tiba2 sehari sebelum pergi aku dapet SMS dari Sita, temen SMA yang udah lama gak ketemu yang ngajakin aku tinggal di kos2annya selama di Jakarta (plus jalan2 menggunakan sepeda motor miliknya) mendengar tempat bermalam dan transportasi gratis ya pasti aku mau lah *muka gratisan* 😛

Rencana semua semuanya dirubah. Awalnya yang langsung ke Bandung aku alihkan 4 hari ke Jakarta dulu dan baru kamis malam akan ke Bandung dengan travel. Awalnya aku akan sendirian ke Bandung, tapi setelah bujuk rayuku ke Sita akhirnya dia mau juga menemani aku ke Bandung dengan syarat: gak boleh naik Travel dan Bis ber AC. Dia maunya naik bis biasa yang mangkal di Terminal, dengan alasan biar irit dan sekalian berpetualangan! (oh, bagi aku anak Pontianak yang kalau berpergian jauh maunya praktis dan langsung sampai ditujuan tentu ini sebuah tantangan yang langsung aku iyakan). Dan itulah permulaan perjalanan aku bertemu dengan orang ini *bunyiin gong*

Aku dan Sita

Kosan Sita itu di daerah Kebayoran Lama, untuk menuju ke Terminal butuh waktu hampir satu jam (sungguh gak efisien sama sekali) karena jalan rada macet. Jalur kita gak bergitu macet seh, tapi jalur lainnya tampak sangat macet parah. Sesampainya di terminal aku gak langsung masuk. Di luar nanya2 orang dulu bis yang akan ke Bandung, awalnya ada seorang bapak2 yang bilang hanya perlu nunggu di tempat kami berdiri sekarang, tapi udah setengah jam aku mulai curiga kok gak ada tanda2 bisnya. Karena itu aku balik bertanya ke ibu2 tukang jualan rokok, ternyata aku dan Sita nunggu di jalur yang salah! Kalau mau ke Bandung kami harus menyeberang dulu, kalau nunggu disini gak bakalan ada deh bisnya sampe pagi juga.

Dengan terburu2pun kami berdua langsung menyeberang jalan. Betul juga, gak sampe 5 menit bus menuju ke Bandung langsung nangkring dipinggir jalan. Dilihat dari bisnya uh gak banget. Biasanya ke Bandung dengan travel atau gak bis besar ber AC sekarang malah naik BIS dengan orang2 yang pekerja yang ke Bandung buat pulang (oh dan akupun baru inget kalau besok itu jum’at tanggal merah yang pastinya tol Jakarta – Bandung bakalan macet!).

Feeling aku ternyata benar. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu 2-3 jam harus aku tempuh selama 6 JAM! Dari Jakarta jam 7 malam sampe ke Terminal bandung baru udah jam 2 PAGI! Bingung! Kemanakah jalan yang aku harus lalui? Kosan temen di Bandung juga aku gak tahu alamatnya. Hanya tahu itu adalah daerah SUCI dekat dengan ITENAS dan gak tahu arah angkot! Lagian emang masih ada angkot di Bandung jam segini? *kalut*

Melihat aku dan Sita yang kebingungan, datanglah seorang bapak2 menghampiri. Tampilannya biasa banget, dengan celana pendek dan kaos polo polos serta jaket jins yang lengannya digulung sampe ke dengkul. Ternyata bapak2 ini satu bis dengan kami dan sudah memerhatikan kami berdua sejak lama *glek* (udah berfikiran aneh2 dengan neh bapak, ngapain juga dia merhatiin kami).

Dia menawarkan untuk mengantarkan kami ke tempat tujuan dengan menggunakan angkot. Awalnya was2 juga, tapi karena gak tahu jalan dan gak ada pilihan lain akhirnya aku mau juga. Toh masih dianterin naik angkot, kalau ada apa2 kan tukang angkotnya masih ada yang nemenin :mrgreen:

Di dalam angkotpun dia mulai bercerita, bahwa dia asli orang Bandung yang bekerja di sebuah perusahaan swasta besar (tapi melihat tampilannya kok rasanya gak yakin yak :P, lalu ngapain juga dia ke Jakarta tanpa membawa satu tas pun). Dia ke Jakarta dengan satu misi: menggulingkan pemerintahan sekarang *glek*

Menurut dia pemerintahan sekarang sama sekali gak memikirkan rakyat kecil. Yang ada hanya kebohongan demi kebohongan. “Karena itu, pemerintah harus digulingkan! Kalian sebagai mahasiswa dan penerus bangsa harus memikirkan ini,” ucapnya dengan semangat yang dibalas dengan anggukan cepat dari kami berdua.

Setelah bercerita panjang lebar tentang penggulingan itu, diapun memberi kami berdua sebuah buku poket. Buku berukuran seperti surat Yasin itu bercerita tentang perjuangan pada tahun 1988 dan kebobrokan pemerintahan sekarang.

Yang lucunya adalah ternyata mereka telah memilih satu presiden untuk dijadikan sebagai pengganti SBY sekarang. Coba tebak siapa penggantinya! Dia ini lumayan terkenal loh! Bukunya sendiri berjudul NAGABONAR JADI PRESIDEN! Yak, ternyata mereka menginginkan Deddy Mizwar untuk jadi presiden 😆

Bukannya meremehkan yak! Tapi untuk ceritanya yang menggebu2 seperti itu, kalau untuk menjadikan seorang artis yang gak ada apa2nya di dunia perpolitikan rasanya lucu aja. Ini seh bukan mau menggunlingkan SBY, bilang aja dari awal pingin buat partai baru 😛

Setelah kurang lebih setengah jam naik angkot jam 2 pagi di Bandung akhirnya kamipun sampe dengan selamat di depan kosan Wulan, teman aku yang selalu berbaik hati menampung aku setiap kali ke Bandung.

Jadi inget perkataan sita kalau berpergian:

Setiap tempat itu selalu punya orang-orang yang baik untuk membantu perjalanan kita

Yak, aku setuju tentang pendapat ini. Karena Sitalah aku mulai berani untuk berpergian ketempat2 baru sendirian atau dengan temen2 aku yang belum pernah juga kedaerah yang bersangkutan. Toh, waspada itu perlu, tapi percaya dengan orang juga gak salah kan.

Selamat berlibur! :mrgreen:

Wulan, aku dan Emi

 

32 Comments

  1. akhirnyaaa… deg-degan ih bagian yang ketemu orang di pagi buta itu.. biar gimana namanya cewek tetep aja kita suka ketakutan yah?

  2. hahaha ada-ada aja si bapak, jangan2 itu penganut mahzab supaya dedy mizwar jadi presiden ya??.. nggak kamu potoin sekalian tu buku sama bapaknya?

    yaa pengalaman aja, bahwa perjalanan tidak selalu semulus yang dibayangkan.

    1. Dulu belom ngeblog, jadinya gak berminat dah foto2in bapaknya.. Coba aja klo sekarang, pasti dah aku potoin deh, hehehe

      bener banget, pengalaman yang seru, cerita ini lebih menarik diceritain daripada jalan ke Bandungnya deh, hehe

  3. wahhh comment gw ngak masuk.

    mudah mudahan dia bukan dari tim success nya dedi miswar. hati hati kalo ketemu orang baru. harus waspada aja. biarpun cowok ato cewek.

  4. itu baru petualangannya seru, sampe kebingungan gitu 😀
    emangnya deddy mizwar punya pengalaman di bidang politik? jangan2 nanti kayak artis2 sekarang yg ikut2an terjun ke dunia perpolitikan :capedes

    1. Sama sekali gak ada kan yak! Aku kalau artis masih gak percaya aja mau mimpin negara,, kurang gimana gitu..

  5. yap.. ngebolang itu seru! banyak kejadian baru, teman baru, pengalaman baru…
    keep bolang sejati *tepok dada*
    :2thumbup :2thumbup :2thumbup

  6. eeehhh….kirain tadi judul Film Thailand itu,…hihihihi

    Ternyata tulisannya agak serius boooo 😛

    Kalau aku sih nurutin kata hati aja kok, kalau hatiku bilang “baiklah…” he eh ehe ya baik dech…kalau nggak ya nggak..gitu aja dech….

    1. serius yak! awalnya mau lucu2an, ah tapi jadinya kayak serius gitu, hehehe..

      emang bener han, kata hati paling penting, 😛

  7. Iya waspada itu perlu, tetapi terlalu waspada juga ga baik ya.. 🙂 Masih banyak org yg dp di percaya.. : :travel

  8. orang sekarang bawaanya curigaan. bikin jengkel, tapi bisa dimaklumi. di koran di tivi setiap hari isinya berita kejahatan.
    tapi orang baik masih banyak.

    1. bener mas, mungkin udah kedoktrin dengan berita2 kejahatan di TV yak! Tapi klo gak percaya dengan orang mana kita tahu kita bisa atau gak 🙂

  9. Wahaha setuju dengan tuh bapak2 kalau pemerintah sama sekali gak memikirkan rakyat kecil. Tapi gak setuju jika yang menggantikan itu Deddy Mizwar -.-a

Balas Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s