Aku bukan siapa-siapa. Aku bukan artis atau pengamat yang terkenal. Aku tidak pernah masuk TV (dulu seh pernah masuk radio pas TK π ) dan aku juga bukan blogger terkenal seantero Indonesia yang bisa ikut seperti pesta Blogger yang baru-baru saja diselenggarakan di Jakarta karena aku nun jauh di sini, di Pontianak, kota yang aku senangi untuk berkehidupan hanya seorang anak bangsa, bangsa yang katanya dari Sabang sampai Merauke namun hanya terdengar ke Jawa-annya, Republik Indonesia.
Republik yang katanya carut marut, republik yang katanya banyak korupsi, republik yang katanya miskin, republik yang masyarakatnya senang membandingkannya dengan negara lain dan mengeluh kenapa PEMERINTAH tidak bisa bertindak agar kita bisa sama dengan mereka.
Hai pemuda, hai para mahasiswa, para pelajar, para pekerja. Jika kita menginginkan untuk Indonesia menjadi maju, tapi hanya menuntut pemerintah yang melakukannya, apa itu akan berhasil? Sekarang, berapa jumlah pemerintahan kita? Jangan bilang gak tahu ya kalau memang kita sering menuntut. Presiden dan wakil beserta menteri-mentrinya hanya berjumlah 36 orang. Dan sekarang berapa rakyat Indonesia? Menurut data BPS dari sensus 2010-nya, jumlah penduduk Indonesia itu adalah 237an juta jiwa. Sekarang bandingkan saja dengan hitungan awam bagaimana orang yang gak sampai ratusan itu bisa mengurus 237an juta manusia?
Sekarang bukan merdeka atau mati, tapi berubah atau punah – HOPE
Tanpa mengesampingkan peran pemerintah yang memang adalah pengatur kondisi sebuah negara, kita juga harus berfikir mandiri. Bagaimana membuat individu kita kreatif dan memberi untuk bangsa, bukan lagi hanya menggelayut dan mengemis kepada negara. Toh banyak cara yang bisa dilakukan, paling ringan ya cintai negri ini dulu, budayanya, alamnya, olahraganya dan apapun dan memberi semangat pada mereka yang berjuang. Bukan menghujat dan berfikir pesimis bahwa kita gak akan menang.
Jika kebanyakan kita menanggap Indonesia negara kecil miskin yang bukan apa-apa dimata dunia, pernahkah kalian tahu bahwa Indonesia masuk kedalam G-20 dimana itu adalah sekumpulan 20 negara yang dianggap dunia perekonomiannya sangat berpengaruh terhadap perekonomian diseluruh dunia. Indonesia termasuk negara yang kuat ekonominya bahkan disaat krisis dunia melanda. Sekarang, tengah serius adalah krisis Yunani dan Irlandia yang mengancam “kelansungan hidup” negara-negara UNI Eropa. Kita, masih bisa tenang dengan kondisi ekonomi yang stabil π
Jika kebayakan kita menganggap Indonesia adalah negara kotor yang tak layak di datangi, maka berbuatlah sesuatu untuk Indonesia yang lebih baik, yang lebih bersih. Promosikan potensi wisata didaerah kita masing-masing. Jangan memposting/membicarakan keburukan di dunia maya (karena setiap tulisan kita itu terbaca diseluruh dunia), tulislah yang baik tentang Indonesia. Hapus garis-garis yang menceritakan tentang keburukan Indonesia dan isi dengan keindahannya. Indonesia bukan hanya Bali, Indonesia itu punya Maluku yang indah, Lombok, Sulawesi, atau Singkawang di Kalimantan Barat yang sangat nyaman (promosi colongan ). Dan jika kalian tahu, bahwa turis mancanegara yang datang ke Indonesia itu lebih banyak daripada yang datang ke Australia. Suatu kabar yang baik dan perlu ditingkatkan lebih jauh lagi.
Olahraga Indonesiapun tidak lebih buruk daripada negara-negara lainnya. Jika bulu tangkis adalah bidang terbaik, itu karena fasilitas atas olahraga ini sudah amat baik di negeri ini. Kembangkan fasilitas yang lain juga. Pilih pemimpin yang baik dan buanglah yang buruk. (bukan maksud hati untuk menyinggung Nurdin π³ )
Dan jangan lupa tentang pendidikan. Indonesia selalu rutin mendapatkan sumbangsih mendali dari olimpiade pendidikan bertaraf dunia.
Sayangnya, potensi-potensi berita tentang prestasi, dan kebaikan yang ada di Indonesia tertutupi oleh berita-berita buruk yang lebih dipilih media di sini. Katanya, berita yang lebih tragis itu lebih menjual dan lebih mudah laku. Bagaimana caranya agar berita itu tidak jadi menjadi laku? ya, lagi-lagi mulai dari diri kita sendiri.
Aku bukan siapa-siapa. Aku hanya seorang anak republik yang ingin memandang negrinya dari sisi lain. Sisi yang dilihatnya indah dan ingin menyebarkan virus keindahan itu kepada siapapun yang membacanya. π