Harry Potter menyihir dunia lagi. Tepat tanggal 19 November 2010 film yang diangkat dari novel terakhir diputar dibioskop-bioskop seluruh Indonesia. Alhamdulillah, bioskop XXI dikotaku yang terkenal lambat dalam hal update film kalau soal Harrypun bagai ketularan virus, dari tahun pertamanya hadir di Pontianak pada tahun 2004 hingga sekarang film ini gak pernah telat untuk menayangkan premiernya di hari pertama π
Aku sendiri sangat menanti-nanti film ini dari awal tahun. Karena memang aku mengikuti film ini dari seri pertamanya di tahun 2001. Novel-novelnya pun aku sudah khatam melahapnya. Kalau termasuk Harry Potter holic ya aku lumayan deh π
Diputuskannya novel terakhir ini menjadi 2 bagian juga membuat aku suka. Karena sayang aja gitu, film yang selalu aku tunggu habis ditahun ini. Lalu aku nunggu film apa lagi tahun depan? π₯ (lebay).
Seperti tahun-tahun lalu, hari pertama film ini akan dimulai dengan antrian yang panjang dibioskop. Tapi aku udah terbiasa dengan aktifitas itu. Dengar sepupu dan kawan2 yang katanya bisa lewat jalur telepon yang gak mengasyikkan itu aku tidak begitu tertarik. Hey! Apa yang paling memuaskan kalau dapat tiket bioskop dengan cara mengantri dulu. Thats really FUN π
Setelah lumayan kecewa dengan film ke-6 Harry Potter tahun lalu (Half Blood Prince) karena banyak adegan penting yang dibuang, akhirnya aku beri standing applause buat sang sutradara David Yates untuk film Deadly Hallows ini. Asli ya, filmnya rapi banget.
Maksud rapi disini adalah dari segi cerita film ini lumayan lengkap, apalagi gak ada bagian-bagian yang dipotong seenak hati. Plus ditambah adegan-adegan pemanis khas film agar penonton yang pembaca novelnya juga gak bosan dengan cerita yang udah dihapal mati didalam otaknya (*tunjuk tangan!*).
Dari segi visual, film ini juga sempurna dari mata seorang awam seperti aku. Memilih untuk tidak memproduksi film 3D yang kebanyakan film-film sekarang ‘latah’ mengikuti trend malah makin membuat film ini enak untuk dinikmati.
Dan ehmmm, sekarang masih ada yang nanya tentang jalan ceritanya? Oh, ok mungkin ada ya
Jalan ceritanya kurang lebih seperti ini:
Harry Potter (Daniel Radcliffe) sedang sangat gusar dengan kehidupannya sekarang, ditinggal mati oleh Prof. Dumbledore dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab dan beban tugas untuk mengumpulkan Horcux (nyawa-nyawa Voldemord yang disimpan di dalam sebuah benda/makhluk hidup yang dipilihnya). Satu-satunya Horcux yang dia miliki: sebuah liontin ternyata adalah palsu dan hanya meninggalkan sebuah inisial nama R.A.B.
Dunia yang tidak lagi aman setelah Voldemord (Ralph Fiennes) terang-terangan mendeklarasikan kebangkitannya membuat Harry tidak aman lagi tinggal dirumah keluarga Dudley, maka direncakanlah sebuah pelarian untuk memindahkan Harry ke rumah yang lebih aman: rumah keluarga Weasley.
Namun, akhirnya rumah Wasleypun diserang oleh segerombolan pelahap maut yang akhirnya memaksa Harry dan kedua sahabatnya Ron Weasley (Rupert Grint) dan Hermione Granger (Emma Watson) untuk melarikan diri dan berpergian menjauh dari dunia.
Dalam perjalanan itulah mereka sedikit demi sedikit mendapat pencerahan untuk mendapatkan Horcux yang asli dan cara memusnakannya. Namun, disaat yang bersamaan Lord Voldemord juga tengah mengincar sebuah benda yang ada hubungannya dengan Deadly Hollows.
———————————————————————————————————————————-
Kalau udah nonton Harry Potter ya, aku langsung deh membayangkan bahwa disebuah sudut dunia ini ternyata ada sekumpulan penyihir yang sedang mengumpet dan berpura-pura membaur bersama muggle π
Cerita ini emang hanya fiksi, gak ada pesan moral yang terlalu diangkat dari film-film berjenis ini. Just for fun. Tapi jadi barang wajib untuk ditonton kalau kamu emang suka film dengan daya imajenasi yang tinggi dan film jenis fiksi.
Mari menonton. Mari kebioskop π