Dear My 17 Years Old


Haaaiii dek.. Kamu mungkin gak kenal sama aku, tapi aku kenal banget dengan kamu.. Kalau boleh aku perkenalkan, aku adalah kamu 6 tahun yang akan datang. Gak percaya? Kamu boleh tanya apapun tentang masa depan kamu, pasti aku tahu πŸ˜‰

Kamu sekarang sedang apa dek?

Kalau aku gak salah inget, sekarang mungkin kamu sedang sibuk mengikuti les STAN kan? Saran aku seh sebaiknya kamu gak perlu terlalu fokus dengan les itu. Buang-buang waktumu saja. Kamu sebenarnya gak mau masuk STAN kan? Coba aja tanya hati kamu yang paling dalam. Kamu cuma ingin mengikuti obsesimu untuk kuliah di Jawa. Mungkin kamu terlalu menggebu karena gak pernah merasakan bagaimana Kota Jakarta itu. Tapi kau tidak akan menyangka, kalau 2 tahun nanti, pada tahun 2008 kamu akan pergi dari Jogja, Surabaya hingga Bandung. Kamu akan merayakan ulangtahun tak terlupakan di atas kereta yang membawamu ke permulaan petualangan πŸ™‚

Sebenarnya, kesalahanmu saat itu adalah tidak ada keyakinan kamu ingin menjadi apa. Kepandaian kamu tertutupi oleh obsesi kamu berpetualangan, bukan ilmunya. Itu yang salah. Aku berpesan kepada semua anak SMA yang baru lulus bahwa carilah keyakinan, carilah kecintaan akan apa yang ingin kalian lakukan. Bukan hanya karena obsesi semata atau mengikuti teman-temanmu. Kalau kau memang cinta, pasti ada jalan dan keyakinan untuk mendapatkan itu semua. Orangtuapun akan melihat keyakinan kita dan akhirnya luluh juga hati mereka.

Tapi sudahlah, kau sudah masuk ke kampus yang dekat dengan orangtuamu. Ambillah sisi baiknya bahwa kau selalu terjaga dan tidak pernah kekurangan baik materi atau rasa kasih sayang. Itu juga penting kan? πŸ™‚

Kampus yang kau masuki juga akan memberikan pelajaran hidup yang banyak tanpa kau minta sekalipun. Kamu yang kurang pandai bersosialisasi di waktu SMA, kamu yang kurang dipandang oleh orang lain akan menjadi beda di sini. Prestasi kamu membaik seperti jaman jayanya kamu sewaktu SD dan SMP. Walaupun kamu gak terlalu senang jurusan yang kamu ambil tapi analisamu akurat. Tidak lama kamu di kampus, kamu akan menjadi salah satu orang yang bisa menjadi penggerak teman-temanmu. Ya, kamu tetap gak akan menjadikan sesuatu itu keren memang, tapi teman-temanmu sangat berharap dan bergantung padamu. Jangan sia-siakan itu. Karena itu menjadikanmu berjiwa pemimpin. Bukan saja bergantung, mereka juga akan sangat sering bertanya tentang apa saja padamu, jangan mengeluh dek, karena dengan mengajarkan ilmu, maka ilmumu akan bertambah yang mempermudahmu untuk lulus. Percaya deh sama aku πŸ˜‰

Soal pasangan. Aaaahhh, ini yang paling sering kamu keluhkan. Berapa kali kamu sakit hati dek? Seingat aku sering deh πŸ˜› Tapi yang palingΒ  kamu ingat mungkin tentang 2 kejadian.

Senior yang kamu taksir, hanya memanfaatkanmu untuk mendekati temanmu. Janganlah kau menangisi kebodohanmu. Jangan dek! Sesungguhnya dia bukanlah laki-laki yang pantas buat ditangisi. Kalau kamu juga marah dengan sahabatmu? Aahh, masih banyak orang yang ingin menjadi sahabatmu kelak. Tidak dekat dengan satu orang karena penghianatan rasanya cukup sebanding.

Dan yang satu lagi? Aku kasih bocoran ya. Kalau kamu berfikir dia suka sama kamu karena seringnya dia bergantung dengan kamu soal apapun di kampus itu salah besar. Dia gak bergantung dengan kamu! Dia hanya murni teman yang kamu sia-siakan untuk sebuah harapan palsu yang dengan bodohnya kamu buat sendiri. Aahhh,, kamu pasti akan menyesal sampe sekarang atas kebodohan kamu itu. Atas menghilangnya salah satu teman yang menyenangkan.. Hanya karena perasaan semu.

Kamu gak akan sadar akan ada seorang cowok baik yang akan menghiasi hari-harimu kelak. Gak perlu menjadi orang lain didepannya. Gak perlu menjadi kehilangan sahabat, bahkan akan banyak sahabat-sahabat baru yang dibawanya didalam hidupmu.

Bersenang-senanglah dek. Diumurmu yang 3 bulan lagi menjadi 18 janganlah mengisinya dengan hal yang sia-sia. Untung kamu remaja di jaman belum terkenalnya FB, belum adanya twitter apalagi BBM. Kalau gak mungkin kamu masuk ke kaum alay yang suka menulis dengan kata yang tidak jelas πŸ˜†

Nikmatilah hidupmu dek, Nikmatilah setiap detik harimu dengan hal-hal yang menyenangkan. JANGAN PEMALAS. Aku menyalahkan kamu yang berumur 18 karena mengenal apa itu terlambat dan apa itu mencontek πŸ˜›

Have a nice day!

ps : jangan terlalu banyak belajar, tanpa belajarpun kau akan lulus SPMB karena soalnya tidaklah susah πŸ˜›

_________________________________________________________________

terinspirasi dari tulisan si empunya Drama Land.
Marsita Ariani

33 Comments

  1. nitip pesen juga ah..

    “jangan melulu belajar dalam kelas dek, keluarlah dari kotak sempit itu. lihat lah dunia.. belajarlah dari alam, budaya, dan masyarakat kita.. berkelanalah kemanapun kau mau, lihatlah tempat2 eksotis negeri ini.. guru terbaik adalah pengalaman!! warnai hidupmu, lukislah pelangi..” πŸ™‚

    1. masalahnya gak dibolehin sama ortu mas untuk melihat tempat2 eksotis negeri ini.. gak samua orang bisa menikmati traveling dengan mudah πŸ™‚

  2. yaampun kok nasib adeknya sama seperti diriku siiiy. Dimanfaatkan lelaki hanya karena mau deketan ama temen. hiks..hiks…. membaca ini jadi membuka luka lama πŸ˜€

    1. iyaaa.. bener mbak.. asal bisa memilah yang mana yang perlu ditulis, tulisan tentang kekusahan itu membuat senyum sendiri jika suatu saat dilihat lagi πŸ˜€

Balas Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s