Acara TV itu sudah ada porsinya masing-masing. Kalau gak ya jadiin satu aja sekalian, gak usah tuh dipisah-pisahkan yang namanya Infotaiment, berita atau TV show.
Mungkin kalimat itulah yang aku pingin teriakkan kepada semua stasiun TV di Indonesia, negara kita tercinta ini. Rasanya gerah aja gitu lihat acara berita yang mengulas selebriti atau sebaliknya. Yang jadi pertanyaan aku adalah apa emang di dunia pertelevisian gak ada batasan antara satu dengan yang lainnya?
Sebenarnya seh dari kapan tahun udah sering terjadi, tapi mari kita mulai saja dengan kasus video Ariel. Kasus yang sangat fenomenal ini ‘sewajarnya’ disiarkan oleh Infotaiment, karena diakan emang public figure. Etapi malah karena saking hebohnya berita-berita nasionalpun mulai menayangkan beritanya lengkap dengan ulasan-ulasan tak penting yang makin mempopulerkan berita tersebut.
Seperti juga acara musik yang memasukkan unsur film atau berita kedalamnya. Kalau emang acara TV kita ini kekurangan acara yang membahas tentang film kenapa gak dibuat aja sekalian, toh pencinta film di Indonesia banyak kok, gak akan kalah dengan pencinta Sinetron yang sessionnya sampe sepanjang gerbong kereta api.
Lalu dengan membaiknya persebakbolaan di Indonesia, semua acara jadi mendadak bola gitu. Hmmm, gak penting juga kali ya kalau setiap jam ada stasiun TV mana gitu ngulas pacarnya, keluarganya, atau golnya berulang-ulang kali sampai-sampai kok rasanya aku mulai bosan lihat bola (amit-amiiiittt!!! jangan sampai terjadi ❗ ).
Yang aku fikirkan, acara-acara TV tersebut dipisahkan karena memang ada porsinya masing-masing. Agar penonton yang beda selera dapat memilih acara mana yang mereka suka. Kalau seluruh stasiun TV menayangkan acara dengan tipe-tipe yang sama, kita gak bisa memilih lagi dong?