Tron Legacy

Satu lagi film yang baru saja aku tonton. Film terakhir akhir tahunkah? Aku juga tidak tahu pasti, yang pasti lagi-lagi ini bukan film yang sudah menjadi bookagenda-ku buat menontonnya. Film ini tiba-tiba timbul aja gitu setelah film Narnia keluar 😆

Sebenarnya udah beberapa kali juga lihat Tailer film ini di bioskop waktu nonton film-film lain, tapi masih belum mengerti sebenarnya ini film apa? Jalan ceritanya gimana? Jawabannya kemudian terjawab setelah aku menonton langsung dibioskop kemaren.

Awalnya yangkain film ini seperti Star Trek gitu, kata temen mungkin ceritanya bakalan mirip dengan film Iron Man yang memainkan teknologi dengan visualisasi yang canggih. Etapi ternyata film ini jauh dari apa yang aku dan teman aku fikirkan

Film ini menurut aku ide ceritanya mirip dengan Spy Kids 3D. Bagi yang udah pernah nonton filmnya pasti tahu maksud aku dengan ‘ide cerita’ itu. Namun karena mungkin film ini dibuat pada tahun 2010 maka tentu teknologi yang digunakan sudah jauh lebih canggih dari pada pendahulunya.

Jalan ceritanya sendiri juga pasti lebih berat karena ini adalah film untuk remaja, tidak seperti Spy Kids yang diperuntukkan bagi anak-anak. Tapi beneran, saat nontonnya, apalagi aku nonton yang versi 3Dnya, aku puas banget dengan efek visual yang digunakannya: canggih namun gak berlebihan. Ya kalian tahu lah maksud aku yang ‘berlebihan’ itu seperti apa. Sok-sok-an mau pakai animasi ujung-ujungnya malah terlihat kartun tempel.

Sedikit jalan ceritanya:

Kevin Flynn adalah seorang programmer game yang mempunyai obsesi untuk membuat game menjadi lebih nyata dan lebih seru untuk dimainkan. Kevin mempunyai seorang anak bernama Sam yang juga sangat menggemari bermain game.

Suatu hari Kevin yang juga adalah direktur dari perusahaan besar hilang secara tiba-tiba, beberapa tahun kemudian istrinyapun kemudian meninggal sehingga membuat anak mereka Sam menjadi yatim piatu. Karena kesendiriannya Sam menjadi anak yang pembangkang namun pintar dan baik dalam melakukan aksi-aksi yang menantang.

Setelah 20 tahun berselang kemudian teman ayahnya mendapat pesan dari ayah Sam, Kevin. Teman ayahnya kemudian menyuruh Sam datang ke gedung bermain yang diisyaratkan oleh pesan tersebut. Sam awalnya tidak mengubris itu, namun akhirnya dia datang juga kesana.

Di gedung tersebut Sam kemudian menemukan pintu rahasia yang mengarah ke dalam ruang kerja Ayahnya. Ruangan kerja yang sama dan komputer yang masih bekerja sampai sekarang. Karena penasaran Sam-pun mengutak-atik komputer tersebut hingga mengaktifkan sebuah mesin yang membuatnya pindah sebuah tempat yang tidak dikenalnya.

Karena ini adalah film Walt Disney, maka pada dasarnya film ini memang sudah bisa kita tebak bagaimana endingnya. Tapi bukan itu yang menjadi kekuatan pada film ini, namun jalan cerita dan tampilan-tampilan visual yang akan memanjakan mata dan telinga kita selama hampir 2 jam durasi film tersebut. Lagi pula film-film Sci-Fi rata-rata memang gak membosankan buat ditonton.

Maka, mari menonton 🙂

Cast:
Jeff Bridges – Kevin Flynn/Clu
Garrett Hedlund – Sam Flynn
Olivia Wilde – Quorra
Bruce Boxleitner Alan Bradley/Tron
Director : Joseph Kosinski

sumber : imdb