Di dunia ini yang paling rajin adalah kehidupan. Saat kita sangat lelah dan berharap pagi tidak segera datang, kehidupan tetap berputar dan kita tetap harus menjalaninya.
Rasanya, setelah sekian lama menonton drama korea yang rada aneh, atau kalau gak permasalahannya terlalu mengada-ada (tapi tetep baper juga untuk ditonton) akhirnya si Irni dapat penyegaran. Penyegaran nonton drama korea yang setiap nontonnya begitu terasa realistisnya. Drama ini menggambarkan – oohh, bisa loh kejadian ini beneran terjadi di kehidupan kita sekarang ini.
Bae Ta Mi (Lim Soo Jung) 38 tahun adalah seorang direktur disebuah perusahaan internet terbesar di Korea: Unicon. Suatu hari, perusahaannya membuat kebijakan yang merugikan salah satu kandidat presiden sehingga ketika kandidat tersebut berhasil terpilih Ta Mi dijadikan kambing hitam untuk menyelamatkan perusahaan. Alhasil, diapun kemudian dipecat dari Unicon. Akan tetapi, tidak lama berselang, Ta Mi mendapat tawaran dari perusahaan saingan Unicon, Barro dan bekerja di sana.
Song Ga Kyeong (Jeon Hye Jin) adalah salah satu Direktur di Unicon, juga menantu dari Pemimpin Kang, pengusaha paling berpengaruh di Korea. Karena perintah mertuanyalah Ga Kyeong sering melakukan perbuatan jahat untuk mendukung perusahaan keluarganya.
Cha Hyeon (Lee Da Hee), seorang direktur di Barro. Memiliki temperatur yang tinggi dan cepat marah. Dia sangat kesal dengan direktur utamanya yang membawa Ta Mi masuk ke Barro karena merasa karakter Ta Mi yang ambisius tidak cocok diterapkan di Barro. Cha Hyeon juga adalah teman masa SMA Ga Kyeong.
Park Morgan (Chang Ki Yong) 28 tahun. Seorang CEO perusahaan music game. Menyukai Ta Mi semenjak pertama kali mereka bertemu. Tapi Ta Mi yang seorang pemikir realistis sangat terganggu dengan umur Morgan yang berbeda 10 tahun dari umur dirinya.
Setelah masuk Barro, obsesi Ta Mi cuma satu menjadikan Barro perusahaan internet nomor 1 di Korea mengalahkan Unicorn. Tapi tentu itu tidak berjalan dengan mudah. Ada teman yang harus dikorbankan, ada masa lalu yang harus dihadapi, dan ada cinta yang harus difikirkan.
Banyak isu isu masa kini yang diangkat di drama ini. Tentang kata kunci utama di internet, tentang keamanan data pribadi, tentang bagaimana menjadi populer dan efek negatif dari menjadi populer itu sendiri. Yang paling menonjol tentu saja isu tentang orang yang tidak mau menikah. Karena emang seh di Korea sono sudah banyak manusia manusia yang gak mau menikah karena merasa berkomitmen itu sungguhlah perbuatan yang memberatkan.
Cerita dramanya sendiri mengalir. Walaupun intriknya hanya seputar cara mengembangkan perusahaan dengan bumbu bumbu kebijakan pemerintah, tapi alurnya di aku terasa sangat cepat. Apalagi bumbu bumbu romansa percintaan ketiga pemain utama wanitanya sangatlah sungguh mengasyikkan untuk diikuti. Bagaimana dua orang suami istri yang sebenarnya saling menyukai tapi harus bercerai demi ketenangan diri. Bagaimana sepasang pacar yang sudah tahu ujungnya akan seperti apa tapi tetap saja memilih bersama. Dan bagaimana satu pasang yang kalau kerja serius banget kok ya kalau pacaran menggemaskan π
***
Drama korea ini beneran cocok ditonton ketika waktu luang. Tapi sekali nonton episode 1 kok ya gak bisa berenti! Terbukti aku menyelesaikan maraton menontonnya cuma perlu 1 minggu lebih dikit aja π sampai Hotel del Luna yang lagi nonton on going ditinggalkan sejenak.
Ada yang udah nontkn drakor ini? Gimana gimana pendapatnya?
Harus nonton ampe kelar ya
Kuuuu belom menontoni drakor sekalipun ._.
Aku terhenti di ep. 09 saat on going dan belum sempat ngelanjtuin karena belum ada waktu saja, hahahha