Punya anak cewek, pasti mau gak mau punya banyak boneka kan yak. Sebenarnya, aku tuh jarang banget beliin si K boneka yang terbuat dari kain-kain gitu, karena aku fikir perawatannya perlu ekstra kan yak. Tapi, walaupun jarang beli, tetep ada aja yang ngasih boneka ke anak gadis. Mulai dari dia lahir udah dapat boneka bantal banyak buanget, sampai aku bagi-bagikan ke orang-orang lagi, hahahaha. Kalau dia ulang tahun entah kenapa orang juga hobi banget ngasih boneka, padahal jarang banget si K mainkannya loh. Terakhir, pas dia lomba Matematika Sakamoto dan juara 1, eh dikasih lagi boneka bantal yang sukses kita jadikan boneka bantal untuk dia tidur-tiduran di mobil.
Baca : Lomba Sakamoto
Kalau udah punya banyak gini, tentu harus dirawat dengan baik dong yak. Gak maukan mainan kayak gini ujung-ujungnya jadi sarang debu aja di rumah? Lagian tahu gak seh ternyata Merawat koleksi adalah salah satu cara menenangkan pikiran dari segala aktivitas keseharian. Ya walaupun gak beli sendiri, kalau udah banyak termasuk koleksi dong yak, hahahahaha. Kalau udahkayak gitu, berarti salah satu koleksinya si K sekarang adalah koleksi boneka lucu, imut-imut dan menggemaskan 😛

Tips Memilih Mainan
Untuk kita emak-emak yang punya anak ini, emang beli mainan itu udah kayak kewajiban membeli makeup dan skincare yak *eh 😛 Tapi, perlu kita perhatikan juga cara membeli mainan yang sesuai dengan anak kita. Karena selain perhatian dan kasih sayang, anak-anak membutuhkan kebutuhan untuk perkembangan fisik dan rohaninya. Pakaian dan mainan adalah hal yang paling membutuhkan banyak biaya ketika anak-anak masih dalam masa pertumbuhan. Anak-anak cepat sekali berubah ukuran tubuhnya sehingga membutuhkan pakaian baru. Seiring bertambahnya usia biasanya diikuti pula dengan perubahan kegemarannya pada mainan.
Agar anak-anak senang merawat koleksi mainan dan mainan tersebut membawa kebaikan bagi tumbuh kembangnya maka langkah-langkah berikut ini perlu dipertimbangkan ketika memilih mainan:
1. Sesuaikan dengan gender
Biasakan memilihkan mainan sesuai gender anak-anak. Anak lelaki kenalkan pada mainan yang menumbuhkan sifat jantan seperti mainan berupa mobil-mobilan, alat pertukangan. Anak perempuan lebih baik diarahkan untuk menyukai koleksi yang menumbuhkan sifat feminin seperti boneka lucu dan alat-alat masak memasak.
2. Pilih bahan yang tidak berbahaya
Anak-anak usia satu tahun dan balita cenderung mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Mereka tertarik pada hal-hal khusus. Oleh karena itu untuk anak usia satu hingga lima tahun pilihlah mainan yang tidak mudah terlepas menjadi bagian kecil-kecil. Khawatir jika bagian kecil mainan yang terkoyak atau terurai dimasukkan dalam lobang hidung, telinga atau mulut.
3. Periksa kelayakan mainan
Anak-anak balita sering menumpahkan rasa ingin tahunya dengan membongkar pasang mainan. Agar tidak membahayakan si kecil sering-seringlah memeriksa kelayakan mainan. Misalnya jika mata boneka lucu terlepas dari jahitan, segera lem atau jahit kembali.
4. Periksa bahan-bahan pembuatnya
Pastikan bahan mainan bukan dari zat kimia yang berbahaya. Pastikan mainan tidak terbuat dari zat pewarna yang mudah luntur dan terbuat dari bahan sintetis, bahan boneka lucu yang mungkin menimbulkan alergi dan iritasi.
5. Pilih mainan yang memotivasi untuk kreatif
Arahkan anak-anak untuk berpikir kreatif dengan mainannya. Boneka lucu yang bisa dibongkar pasang bajunya bisa memacu kreatifitas gadis-gadis kecil untuk mengenal warna.
Tips Merawat Koleksi Mainan
Ajarkan anak-anak mencintai barang pribadinya. Ajak mereka untuk peduli dan mau merawat koleksi mainan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk merawat koleksi mainan:
-
Rapikan segera setelah bermain
Jangan biarkan mainan kececeran di lantai. Segera rapikan mainan di lemari atau tempat khusus untuk menyimpannya.
-
Perlakukan dengan baik
Letakkan koleksi boneka lucu dalam posisi duduk atau berdiri. Atur dengan rapi di rak dan meja tempat menyimpan koleksi mainan.
-
Jaga kebersihannya.
Mainan berupa mobil-mobilan harus sering dilap dan dibersihkan dari debu. Koleksi mainan berupa boneka lucu lebih butuh perawatan khusus. Setidaknya setiap satu bulan sekali boneka-boneka itu harus dicuci dan diberikan parfum agar tetap bersih dan wangi.
Ingin membeli koleksi boneka lucu sebagai hadiah atau hobi bagi diri sendiri? Jangan lupa beli di Bukalapak. Berbagai pilihan boneka tersedia. Lebih hemat biaya,waktu dan tenaga. Tak perlu keluar rumah, tinggal gulirkan keypad dengan jemari untuk menemukan boneka yang diimpikan. Tunggu terima barang dengan hati riang.
bye.
walah anakku yang perempuan sukanya main masak”an euy
gak suka boneka
anak aku juga seh, hahaha
Susah, Niee..mau misah2in.
Apalagi anakku udah mulai beresin mainannya dia sendiri.
Palingan mainan semacam yang set-set-an ada kardusnya ya dia masukin lagi ke kardus atau box-nya kalau gak ya gitu, di mana-mana mainan. Kebetulan anakku ini ga ada yg favorit banget, dia akan suka apa yang dia lihat. Boneka, ada satu boneka yang dia suka yaitu teddy bear buah tangan dari Hotel Grand Mahakam Jakarta, ini dia suka banget srg dijadiin teman, heheha. kalau yang lainnya boneka poror, pinokio dsb karena banyakan hadiah aku simpen saja kalau pembelianku sendiri aku kasih-kasih.
Aku sekarang suka nyimpen kotak asli mainan itu, jadi kalau main perkotak aja aku bilang si K. kalau mau main yang lain, kotak pertama dikemasin dulu baru ambil kotak yang baru. Susah seh, tapi mainan lebih awet rasanya, hahaha.
Iya ya, yang hadiah itu bingung mau diapain, mau dikasih ke orang kok ya gak sopan rasanya >.<
Iya, Ni. Akhirnya aku tumpuk saja. Karena Zafa ga main doll atau bantal2 gitu menuhin tempat tidur, Sekarang dia lbh suka mainan yang play role, hahaha. Yang penting sih kalau si anak udah mau beresin mainan kita agak legaan-lah wakakka
Kalau boneka gitu nyucinya gimana Niee? 😀 Agak bingung juga soalnya kalau nggak hati-hati bisa rusak kan ya?
biasanya kalau aku kalau udah kotor banget ya langsung disikat aja seh ko. hahahaha. yang penting dijemur sampe kering. jadi bulu2nya bisa kembali ngembang 😆
Kalau bonekanya segede gitu gimana ngirimnya ya Kak?
dipeluk aja bang, jangan dikirim, hahaha
Kupikir teddy raksasa punya K 😀 empuk kalau dipeluk kan hehe. Untuk memilih mainan sesuai gender, pengalamanku dg 2 anak ga ngaruh, maksudku yg cewe tetap lebih suka mobil2an atau kereta2an, krn abangnya tiap hari mainin, ibarat pepatah “rumput tetangga lebih hijau”, jd Lisa liatnya mainan abangnya lebih menarik dan lebih punya tantangan ketimbang mainan cewe 😀 . Klo boneka ya cuma sesekali aja dipegang, habis itu dilepeh si Lisa haha 😀 . Ga tau sih klo anak pertama cewe, kedua cowo, apa anak yg kedua akan lebih tertarik main mainan cewe 😀 .
Di rumah aku yang kecil gak akan muat boneka segede itu mbak nella, hahahaha.
Ah, iya ya. Kalau udah dua anak seperti itu pasti lebih susah memisahkannya. Kalau ada anak sodara aku yang pertama cewek dan kedua cowok, yang cowok gak dibolehin main boneka sama emaknya. Agak garang seh menurut aku, hahaha
Bonekaku dari zaman kecil dulu masih banyak Niee hehe, diambil keponakan sekarang dan kalau rusak awas aja hahaha *loh*
hahahahaha, masih sayang berat sama bonekanya berarti ya mbak, gak boleh sampai rusak gitu 😛
sha aja udah gede, tetep aja seneng kalau liat boneka. emang identik dg cewek kali ya 🙂 makanya kalo kado2 kebanyakan boneka juga.
iya. tapi kalau kado kebanyakan boneka bingung juga nyimpennya 😅