Nasionalisme itu apa?


Pontianak, 17 Agustus 2011 – 17 Ramadhan 1431 H, 10.13 WIB, bertepatan dengan pengibaran bendera di istana merdeka (ini lagi nonton di TV :mrgreen: )

http://www.indonesiapusaka.info

Sebenarnya aku masih gak ngerti nasionalisme itu apa. Rasa nasionalisme aku sama sekali belom teruji. Ada yang bisa menggambarkan kita udah nasionalisme itu seperti apa?

Kalau disebutkan nasionalisme adalah memasang bendera merah putih saat tujuhbelasan ini: Iya aku udah nasionalisme.

Kalau disebutkan nasionalisme adalah mengikuti upacara bendera 17an: iya aku udah nasionalisme.

Kalau disebutkan nasionalisme adalah bangga saat Indonesia raya dikumandangkan di Internasional karena telah menjuarai sesuatu: iya aku udah nasionalisme.

Kalau disebutkan nasionalisme adalah menjadi pegawai negeri: iya aku udah nasionalisme 😛

TAPI

Kalau melihat masih banyaknya anak-anak jalanan dan pengemis yang di dalam undang-undang dikatakan dipelihara oleh negara: aku belum nasionalisme.

Kalau melihat kesenjangan yang jauh banget saat aku pergi keperbatasan diutara kalimantan barat dengan malaysia: aku belum nasionalisme.

Kalau melihat banyaknya penduduk yang dikatakan bangsa Indonesia namun tidak tersentuh bahkan tidak diketahui keberadaannya apalagi diperhatikan: aku belum nasionalisme.

***

“Nasionalisme itu cuma diseputaran pulau jawa dan sekitarnya”

Kalimat dari seorang teman kantor yang selalu terniang-niang dan aku ingat sekali. Yak, dia adalah orang asli pelosok Kapuas Hulu yang tahu bagaimana kondisi disana. Bagaimana tidak diperhatikannya rakyatnya. Bagaimana mereka gak asing dengan uang ringgit dan rupiah terdengar sangat tidak berharga. Bagaimana jika sakit yang terfikirkan adalah ke serawak karena aksesnya lebih dekat dan lancar dibading harus keibu kotanya Pontianak yang perlu memakan waktu berhari-hari.

“Wajar kalau perbatasan kalimantan ingin memisahkan diri dari NKRI”

Aih, ini apa lagi. Kalimat yang sering disebutkan jika kami sedang membahas bagaimana isu pelepasan diri bukan lagi milik papua atau maluku. Aku sebagai orang awam tentu gak ngerti apa-apa. Jika besok aku ditanya mau apa gak ikut melepaskan diri, aku sama sekali gak bisa jawab. Kenapa? Karena aku masih galau *halah* 😆

“Jangan tanya apa yang negaramu berikan, tapi apa yang engkau telah berikan pada negaramu”

Yak, secara pribadi seh aku belum merasa telah memberikan sesuatu pada negara ini. Karena terus terang, sampai sekarang aku gak tahu, seberapa besar kadar nasionalisme ada di dalam diri aku ini.

nb: selamat ulang tahun buat wulan, sahabat aku yang pertama kali mengetahui kalau dia ulangtahun 17 Agustus merasa aneh sekaligus takjub. Tapi setelah banyak ketemu orang,ternyata orang yang lahir tanggal 17 Agustus itu banyak juga yak, hehehe.

nb lagi: beberapa hari ini aku salah kasih link komen deh. jadinya keblog aku yang udah gak keurus buat diary aku tentang waktu masih jadi mahasiswa. Hmm, baru nyadar sekarang jadi udah diubah deh sekarang 😀

39 Comments

  1. Kalo udah ngomongin perbatasan emang ga ada habisnya, apalagi jika perbatasannya kayak Malaysia-Indonesia di Kalimantan, sebelum salah satu negara harus hengkang dari pulau itu, maka problem perbatasan tetap akan ada –a

  2. “Nasionalisme itu cuma diseputaran pulau jawa dan sekitarnya”

    Mantap sekali. Rakyat kecil juga realistis. Kalau menurut saya, tidak selamanya benar pernyataan “jangan kau bertanya apa yang telah diberikan bangsa ini untukmu, tapi bertanyalah apa yg telah kau beri untuk bangsa ini.”

    Mengapa saya bilang begitu, karena perataan dan distribusi manfaat dan sumberdaya sampai sekarang belum merata sampai ke masyarakat kecil.

  3. Semoga setelah hari kemerdekaan tahun ini, pemerintah, DPR, dan kita semua bisa lebih mencintai Indonesia. Mencintai sebagai kata kerja, hehe…. Kalau untuk pemerintah dan DPR, misalnya dengan memeratakan pembangunan, jangan hanya di Pulau Jawa aja 🙂

  4. SDA dieksploitasi, tapi timbal baliknya tidak dirasakan oleh daerah tersebut. Begitulah Indonesia, pembangunannya masih terpusat di Jakarta dan sekitarnya saja

  5. nasionalisme itu menurut saya suatu cara membatasi kita pada satu wilayah, kita dikungkung dalam wilayah yang sempit, padahal kalau kita telisik seluruh dunia itu adalah satu wilayah, wilayah yang lebih luas lagi.

  6. yah kalo gw rasa nasionalisme itu muncul dengan sendiri nya aja. karna lahir dan di besarkan di indonesia. tapi jujur aja. dengan banyak kecurangan pejabat pejabat. jadi merasa di bohongin. ahhh apakah pudar nasionalisme ku

  7. Kadang masih bingung dengan kalimat ini..
    “Jangan tanya apa yang negaramu berikan, tapi apa yang engkau telah berikan pada negaramu”

    Kalau dipikir2, tanpa sadar kita udah memberikan sesuatu kepada negara. Contoh: bayar pajak.
    Kita udah melaksanakan itu. Walau awalnya agak males bayar pajak karena ada om gayus. Tapi akhirnya kita bayar juga kan. Karena pajak ini untuk pembangunan negara juga.

    Nah sekarang wajar kalau banyak orang yang protes dengan pemerintahan. Dan lagi pemerintah kita kayaknya agak gak nasionalisme juga. Buktinya kekayaan alam kita diambil orang asing, pemerintah malah diem aja. Liat aja tuh freeport di Papua #kesel

  8. Kesenjangan kesejahteraan yang tidak merata memang pangkal dari ketidak puasan. Pantaslah Papua ingin pisah, Aceh juga ingin merdeka…. Karena kita tinggal di kota besar mungkin tidak terasa, dan kita bisa bilang aneh sama mereka. Bahkan kalaupun kita sekota dengan mereka tapi nasib kita lebih baik, kita juga bisa bilang ‘nih suku kerjanya protes saja’, tapi bagaimana klo kita yg jadi mereka?

    Saya juga belum tahu sebesar apa kadar nasionalisme di dalam diri… Yah semoga Indonesia jadi lebih baik.

    1. bener,, gak akan pernah sama pemikiran kita dengan mereka ya mbak.. mana bisa kita menyalahkan mereka..

      Mudah2an aja indonesia lebih baik 🙂

  9. Ganti cat rumah ya say…heheheh

    Jujur aku kurang kok nasionalisme ku tapi yang terpenting aku tak merugikan bangsaku, he he he

    Pasalnya? aku bekerja di PMA pdhl saat itu ada perusahaan yang punya orang pribumi malah aku tinggalin, bukan cuma masalah uang tp pola pikir dan penghargaan aja…bener kata si asop nasionalisme tak bisa diukur lho…karena aku bangga menceritakan indonesia di FB perusahaanku yang kebetulan aku adminnya 🙂

  10. kata siapa pulau jawa saja yang diperhatikan?
    masih banyak pelosok jawa yg tak terawat kok. di luar pulau juga banyak yg diperhatikan pemerintah..

  11. Nasionalisme itu milik pejuag tempoe doeloe mas
    mereka berjuang untuk bangsa indonesia. kalau sekarang kurang tahu dech

    salam kenal dari pamekasan madura

  12. Nasionalisme berarti cinta tanah air dan bangsa. Bukan pada peguasa atau pejabat negara. Kalau dicontohkan dalam cerita pewayangan ibarat resi bisma dalam mahabarata dan kumbakarna dalam ramayana.

    Kalau untuk negara kita ya dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan seluruh aset seni budaya dan tradisinya.

  13. iya masih banyak kekurangan di negeri ini…
    tapi…
    nggak usah memikirkan label…
    nasionalisme atau bukan…
    setidaknya… kita berusaha menciptakan perubahan di sekitar kita…
    walau sedikit…
    semampu kita… pasti sangat berarti…
    di lingkungan PNS… ini pasti berarti sekali…
    Ayo niee… tunjukkan pada dunia kalau seorang PNS bisa bikin perubahan…
    semangaaat 😀

    1. ahhh,,, setuju banget deh sama mbak thia,, yang penting kita jalani aja untuk indonesia ya,, walaupun kadang kita sendiri gak sadar udah berkontribusi 🙂

      Ihik,, mbak thia buat aku malu aja,, tunjukkannya pada lingkungan dan keluarga aja deh, hehehehe

  14. aku tidak bisa mengatakan standar apa yang menilai nasionalisme seseorang.
    Bagi kebanyakan orang Indonesia yang tinggal di Indonesia menganggap nasionalisme orang Indonesia di luar negeri itu tipis. Mungkin memang begitu, tapi banyak pula orang yang sudah mengganti paspornya itu sebenarnya amat cinta pada Indonesia dan berusaha untuk memajukan Indonesia. Karenanya aku lebih suka mengatakan cinta indonesia, drpd memakai kata nasionalisme

    EM

  15. “Nasionalisme itu cuma diseputaran pulau jawa dan sekitarnya”

    saya setuju dengan kalimat ini..soalnya saya dari Papua, saya tau lah kondisi disana gimana..
    makanya sekarang mereka lagi giat minta referendum..

Balas Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s