Miri bukan disini..

Awal aku berkunjung ke blognya ibu bunting satu ini adalah karena dia sedang mengadakan giveaway gitu yang berhadiah RM 100! Karena aku ini adalah blogger banci hadiah yang gak pernah menang2 jadinya aku tertariklah buat ikutan, lagian gak susah kok caranya, cuma nuliskan sebuah postingan yang temanya telah ditentukan. Menurut aku cara giveaway ini emang paling ampuh untuk mendatangkan temen2 blogger ke blog kita (yang sebenernya aku juga pingin ngadain kontes beginian, tapi klo hadiahnya kecil2 aja ada yang tertarik gak yak? *menunduk* ).

Setelah diikuti sepertinya blognya asyik juga. Gaya bahasanya kocak dan gak basa basi. Lagian kesehariannya yang menjadi ibu rumah tangga di negeri seberang pasti asyik untuk diikuti (yak! aku sangat tertarik sama blog keseharian orang Indonesia yang menceritakan kehidupannya di luar negeri nun jauh di sana ) namun ada satu kata yang aku salah artikan selama ini, apalagi kalau bukan MIRI!

Ya, kita sama2 tahulah banyak kata-kata Indonesia ini yang diganti menjadi bahasa gaul, seperti kongkow, alay, lebay, jomblo, galau dan apalaglah itu (maklum, aku gaulnya di pelosok Pontianak  jadi kebanyakan gak tahunya 😛 ). Salah satu kata gaul yang aku ingat itu MIRI!

“Rempong deh bo, ayo ke miri aja nemenin gue”

Kalimat seperti itu gak asingkan ditelinga kita? Nah, jadi selama ini setiap kata miri di dalam postingan si ibu bunting otak aku yang teramat kecil ini langsung mengartikannya sebagai kata SINI!

Misal: “Ayo dong niee ke Miri!” Aku mengartikannya menjadi: “Ayo dong niee kesini!” Nah, begitulah seterusnya sampai beberapa bulan selanjutnya*merasa bego*

Miss komunikasi ini akhirnya terselesaikan ketika si empunya blog meng-SMS aku yang dengan begonya aku bertanya apakah dia kerjanya di Kuching? (yang suer pengetahuan aku tentang wilayah Malaysia Timur itu hanya disekitaran Kuching dan Kinabalu!) yang tentunya dia jawab BUKAN! “Gue tinggal di Miri niee..” oh, ok! Miri itu dimana? *glek*

Aku langsung searching di Google. Ternyata kota Miri itu berdekatan dengan Brunei yang kalau dari Pontianak menggunakan BIS bisa menempuh jarak lebih dari 24 jam! *tepar*

Usut punya usut, ternyata suaminya bu bunting ini ternyata asli Kalimantan Barat juga, tepatnya orang Singkawang. Dia bahkan satu almamater dengan aku di UNTAN yang juga punya rumah di Pontianak. ASYIK!!! Aku langsung girang dong, rasanya klo ada sesama blogger yang sama asalnya ada rasa bahagia yang bergejolak di hati ini *lebay* 😛

Minggu lalu, aku dapet SMS dari bu bunting satu ini, katanya dia dan suaminya serta si princess kecilnya Zahia akan mudik ke Kalbar dan tentunya akan ke Pontianak. Kitapun langsung membuat kesepakatan bahwa kita harus KOPDARAN! Karena kopdaran adalah hak segala blogger, maka dengan itu segala kegiatannya harus dilaksanakan. *eh* hahahaha..

Senin kemaren (tepatnya tanggal 11 Juli 2011 pukul 5.43 AM ) aku dibangunkan dengan suara HP yang berisik banget. Maklum ya bo’, aku ini jomblowati pemalas untuk bangun pagi. Alarm seh disetel pukul 5.30 yak! Tapi ya gitu deh, ngulet2 dulu sebelum mata bener2 celek. Nomor yang tertera di HPku gak dikenal lagi, biasanya kalau dihubungi jam segitu aku langsung reject aja, tapi entah kenapa pagi itu aku lagi mood bagus dan langsung nerima telepon itu.

Suaranya asing, tapi pas dia nyebut aku dengan nama Irmayani otak akupun langsung memproses, yak! Pasti ini si ibu bunting! (mbak, aku jangan dipanggil Irma dong! rasanya aneh aja gitu 😀 ). Dia bilang baru sampe di Pontianak dan ngajakin ketemuan, pas aku tanya berapa lama di Pontianak? Dia bilang besok udah pergi ke Singkawang. WHAT!! CEPET BANGET!!!

Kamipun berjanji akan ketemuan jam 4an setelah aku pulang kerja. Tempatnya belum ditentukan karena disesuaikan dengan kesibukan bu Bunting yang mau melahap segala makanan enak di Kota Pontianak yang emang pasti sangat merindukannya 😀

Pukul 3.30 sebenernya aku udah bisa pulang. Tapi karena kebiasaan di ruangan aku yang selalu aja pulang telat jadinya aku gak bisa juga deh pulang. Ya sebagai anak baru harus cari muka rajin dong, hahaha.

Pukul 4 aku udah uring2an di kantor. Janjian udah ditentukan di Mega Mall (Mall kebanggaan rakyat Kalimantan Barat! 😳 ) Jam 4 lewat langsung ngacir ke Mega Mall dan inilah pertama kalinya aku ke Mall pake seragam! (untung aku gak disergap deh mbak 😛 ).

Sampai di Mega Mall aku langsung cari2 bu bunting dengan segala bentuk yang aku deskripsikan kedalam otak ini. Lagian fotokan rada berbeda dengan muka aslikan yak. Mau nelpon eh pulsa gak ada *fakir asmara* (apa hubungannya bego!!) jadinya nyari konter isi pulsa dulu dong, terus udah selesai tiba2 di depan konter langsung disergap sama orang yang tak dikenal 😛

Akhirnya, akupun ketemu dengan Bu Bunting!!

Kalau selama ini temans2 blogger kurang paham dengan siapa seh yang aku maksud dari postingan gak tentu arah ini, maka akan aku perkenalkan, inilah blogger kedua yang berhasil bertemu dengan cewek tergaol di Kota Pontianak ini, siapa lagi kalau bukan Jeng Susan!

Seperti kopdar2 temen2 blogger lainnya. Walaupun kami perlu musti kejar2an dengan waktu aku yang sempit (caelah) dengan jadwal mbak susan yang padet banget selama road show keliling Kalimantan Barat ini tapi seru juga. Aku nemenin dia belanja karena aku baru tahu kalau ternyata barang2 di Serawak itu ternyata mahal banget! Terutama kebutuhan sandang. Jadinya bu bunting ini bener2 deh memanfaatkan masanya di Pontianak buat belanja!

Pas bayar seperti biasa dong si mbak2 manis penjaga kasir menanyakan apakah ada MMC atau gak. Karena mbak Susan gak ada ya pake punya aku aja, lumayan poinnya bisa dituker sama diskonan ntar 😛 *manusia pencinta diskon dan barang murah*

Walaupun singkat, tapi seneng banget deh bisa ketemu sama mbak susan ini. Mudah2an nanti kita bisa ketemu lagi ya mbak, di tempat baru (maunya seh aku yang kapan2 ke Miri gitu, sekalian deh minta anterin ke Brunei 😛 ) dan suasana baru tentunya, coz mereka pasti udah gak bertiga lagi, nambah satu lagi buntutnya mbak susan si unyil 😀

nb: pas aku sama mbak susan belanja kesana kemari si bapak siaga bang zul dengan sigap jagain Zahia
yang lagi ngantuk2nya karena dibawa kesana kemari seharian. Dan tentunya tak lupa mengingatkan kami
berdua untuk berfoto2 *yeaahhh* Makasih banyak mbak susan, bang zul dan zahia, semoga kita bertemu
lagi dengan waktu yang lebih panjang dalam waktu dekat yak 🙂