Cerita Minggu Ini : Lomba Mewarnai


Senin kemaren, tiba-tiba miss di sekolahnya si K nyuruh K mewakili sekolah untuk ikutan lomba mewarnai. Si K ini emang beberapa kali diomongin sama missnya kalau hasil mewarnainya bagus di sekolah. Dulu waktu dia di Kiddy 2 sempat juga ikut les mewarnai. Tapi walaupun begitu, melihat tingkat anaknya dan keberhentiannya ikut kelas mewarnai emaknya sebenarnya gak pede.

Aku sampai mengkonfirmasi ulang ke Missnya. “Yakin miss mau ikutin si K? Kan dia udah lama gak diajarin sama orang yang profesional dibidangnya?” tanya aku kurang yakin.

Aku termasuk orang yang yakin bahwa semua anak itu punya bakat. Tapi bakat tanpa dilatih itu sama aja dengan bohong. Dan pelatih yang pas adalah orang yang profesional dibidangnya. Kalau anak bisa sesuatu ya harus ya harus ikut kursus atau les. Tapi dengan segala ketidakyakinan aku missnya tetep mau si K ikut lomba. Yang mewakili sekolahnya si K ini cuma 3 orang termasuk dia, dua diantaranya anak TKB (si K sendiri TKA) dan ikut kelas mewarnai. Kan emaknya keder duluan.

Lupakanlah mau juara, yang penting si K mewarnainya gak malu-maluin aja aku udah alhamdulillah banget. Soalnya untuk aku, kalau udah dikasih tanggungjawab seperti itu kita sebagai orang yang menerima tanggungjawab harus paling gak memberikan kemampuan kita yang paling maksimal yang bisa kita usahakan. Karena itulah semenjak tahu si K bakalan ikut lomba di hari kamisnya aku langsung mulai melatih si K untuk mewarnai.

Hari senin, pulang dari kantor aku langsung belikan si K crayon baru khusus untuk dia latihan. Sebelum pulang ke rumah aku bahkan lihat beberapa tutorial mewarnai di youtube. Hasilnya? Berantakan! Si K gak fokus banget saat mewarnai. Diajarin pewarnaannya dan gradasinya juga gak ditanggapi dengan maksimal. Si emak jadi gemes. Jadi gak neh mau ikut lomba kalau gini model anaknya? >.< Karena ketidakfokusan inipun lalu aku mengiming-imingkan kalau dia selesai lomba nanti dan hasilnya memuaskan untuk aku maka aku akan belikan si K kitkat.

Hari selasa, setelah diiming-imingin sama kitkat. Akhirnya anaknya mau dengerin juga ajaran emaknya dong! Alhamdulillah banget. Syukur si K ini imingnya kitkat aja udah bersemangat dengan riang gembira. Aku bahagia 😛 Walaupun masih sangat belum fokus, perlu beberapa kali ajakan dan rayuan biar anaknya mau dengerin apa yang emaknya ajarin, tapi paling gak dia bisa menyelesaikan contoh gambarnya sampai selesai. Hasilnya, ya not bad lah.

Hasil latihan hari pertama. Masih banyak bagian yang dibantu

Hari rabu, hari terakhir sebelum hari perlombaan. Anaknya pas sampai di rumah dan dilihatkan kertas yang bakalan dia akan pake untuk mewarnai langsung semangat dong! Aku juga semangat jadinya untuk mengajarinya.

Kalau kemaren aku masih bantu beberapa bagian untuk mewarnainya, kalau hari ini aku sama sekali gak membantunya. Aku cuma mengingatkan apa-apa yang udah aku ajarin kemaren. Warna-warna yang harus dipakenya. Ingetin bagian mana yang harus lebih dihaluskannya. Ingetin gradiasinya. Ingetin jangan sampai warna putihnya yang kelihatan, dan banyak lagi deh. Hasilnya?

Hasil latihan hari kedua

Ada peningkatan deh yak antara hari pertama dengan hari kedua latihan. Walaupun sebenarnya belum memuaskan untuk aku seh. Kalau untuk aku masih kurang banyak! Masih kurang rapih, kurang halus perpaduan warnanya, kurang konsisten, dan kurang-kuran lainnya. Kalau bapaknya seh jangan ditanya, dia langsung wow banget lihat hasil karya anaknya. Gak tahu aja dia bagaimana emaknya berjuang untuk ngajarin anaknya sampai ketahap ini 😛

Hari kamis, hari H lomba mewarnainya. Missnya bilang jam 7 udah harus ada ditempat lombanya. Lombanya ini sebenarnya dalam rangka memperingati hari jadi Kota Pontianak. Jadi tempat lombanya ini ada disalah satu TK (kayaknya) negeri gitu. Panitianya juga sepenglihatan aku cuma dari guru-guru TK di sekolah itu. Pandangan aku soal pelaksanaan lomba ini adalah pelaksanaannya semraut!

Jadi peserta lomba ini jumlahnya buanyak banget. Kalau aku lihat dari papan petunjukknya ada kali 300an orang. Dari sekolah disiapkan 3 ruangan gitu. Ruangan si K sendiri terdiri dari 2 kelas gitu yang dijadikan satu. Ternyata jam 7 itu baru mulai registrasinya, dan lombanya bakalan dilaksanakan jam 8. Karena si K dan kedua teman sekolahnya udah lengkap jam 7.15 kamipun langsung masuk ke ruangannya dan miss dari sekolahnya K dengan sigap mengatur tempat duduk ketiga anak-anak tersebut. Karena masih sepi, merekapun duduk dengan leluasa tanpa ada terganggu apapun juga.

Tapi, lama kelamaan anak-anak dan para orang tua mulai berdatangan. Makin riuhnya suasana sekolahnya itu. Kebanyakan yang aku lihat sekolah yang lain itu orang tuanya pada ngurus anaknya sendiri, gak diatur langsung sama gurunya. Jadi nyari tempat kayak lomba-lombaan gitu. Belum juga mulai lomba mewarnai di mulai, lomba berebut tempat udah terjadi >.<

Si K dan temen sekolahnya yang awalnya dapet tempat yang ok menurut aku jadi berdesakan juga karena ada orang tua dan guru yang datang terlambat menempatkan anak-anaknya ditengah-tengah antara si K dan temen sekolahnya coba! Jarak yang seharusnya jadi jalan dan agar anak bisa fokus jadi hilanglah sudah. Si K yang kelamaan duduk kelihatan banget mulai gak betah dengan mulai berdiri dan melihat-lihat orang sekitar (aku sendiri lihat si K ngintip btw, gak mau dia lihat emaknya memantau pergerakannya selama lomba 😛 ) Belum lagi beberpa orang yang kelihatan gak siap dengan gak ada bawa meja sendiri dan lain sebagainya. Seharusnya lombanya harus dipersiapkan lebih matang ya menurut aku. Hmmm.

Suasana lomba mewarnai

Jam 8.15 perlombaannya baru dimulai. Telat 15 menit dari jadwal yang telah ditetapkan. Udah telat, masih ada loh anak yang lari-larian baru mau masuk ke ruangan lombanya >.<

Untungnya si K setelah dikasih kertas mewarnainya langsung bisa fokus. Malahan aku belum pernah lihat K bisa sefokus itu sebelumnya. Jiwa kompetisi anak ini ada juga ternyata 😛 dan tentu iming-iming kitkat tetaplah menjadi nyata buatnya, hahahahaha. Walaupun sangat fokus, yang lucunya dari si K ini adalah setiap ibu guru panitianya lewat anaknya selalu aja negur dan lihatin hasil mewarnainya dong! Kalau aku lihat seh kayak pamerin gitu, hahahaha. Ini gak dilakukan sekali loh, tapi beberapa kali, duh 😛

Sekilas aku lihat seh hasil mewarnai dia udah lumayan. Lumayan dari yang dia udah lama banget gak pegang crayon. Lumayan banget dari hasil latihan dia yang hanya 3 hari, bahkan dua hari.

Hasilnya? Ya tentu gak menang dong! Aku lihat yang anak sekolah si K yang TKB aja jauh banget bagusnya hasilnya daripada si K. Itupun masih dapat harapan 1. Yang juara 1nya sendiri aku gak lihat seh hasilnya, karena setelah mewarnainya si K udah keburu balik untuk beli kitkat, hahaha.

Ya, paling gak untuk pengalaman deh yak. Jadi si K tahu situasi gimana kalau lomba gitu. Situasi sekolah lain juga kayak gimana. Pokoknya dilihat dari sisi positifnya deh.

Oiya, ada cerita lucu dari mewarnai ini. Kan si K ini mewarnai dalam rangka HUT Kota Pontianak, jadi aku lihat gambarnya itu ada dua orang anak yang pake baju telok belanga sama tanjak gitu. Backgroundnya ada deh seperti rumah melayu dan pemandangan lainnya. Pas baliknya aku tanya sama si K dia mewarnai apa pas lomba tadi? Anaknya bilang dia mewarnai ELF! Langsung ngakak lah aku. Emang seh tanjak yang dipake itu runcing aja gitu kayak topinya elf. Ini anak kebanyakan tahu cerita peri deh, makanya langsung mikirnya elf ðŸĪŠ

Setelah ini pengen dimasukkan kelas mewarnai lagi gak si K? Aku seh sebenarnya pengen, tapi si abang suami belum bolehin karena takut anaknya bakalan kecapean. Iya juga seh, tapi tetep pengen juga. Soalnya si K ada bakatnya, cuma belum disalurkan aja ketempat yang tepatkan yak. Dilihat aja nanti deh.

Selamat weekend semuanya. Selamat malam minggu 🙂

bye.

7 Comments

  1. Wuih, salut sama K yang udah bisa ikut lomba warna se-Pontianak. Dulu aku juga ikut lomba mewarnai waktu TK dan hasilnya ya kurang bagus gitu. Makannya sampe sekarang aku paling males ngewarnain daripada ngegambar.

    Hehehe, maaf baru muncul lagi di blog Mbak Irni.

    1. Hai Yos. udah lama gak bersua 😆

      Iya. tapi gak menang juga neh si K. hehehehe. dia aku lihat emang lebih suka menggambar seh daripada mewarnai. Tapi wadahnya masih belum ada untuk menggambar. Jadi masih dilatih mewarnai dulu.

    1. seminggu sekali mbak. Tapi jadwalnya yang kurang ok. pas makan siang gitu. jadi klo ikutan aku dari kantor harus anterin dia makan siang. terus sejam kemudian harus jemput lagi. Gak ada waktunya. Ntar dikerlingin sama orang kantor klo seminggu sekali kelakuannya seperti itu. hahaha

Balas Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s