Film Indonesia Paling Berkilau


Media Indonesia menerbitkan film2 yang paling berkilau berdasarkan jumlah penonton pada kisaran tanggal 1 Desember 2009 hingga 31 Oktober 2010. Berikut ini adalah urutannya dari yang paling rendah hingga tingkat penjualan paling tinggi:

10. Tiran (Mati di Ranjang)

Film yang ‘katanya’ bergender horor dan dibintangi oleh Dewi Persik ini meraup 420.000 penonton di bioskop. Ceritanya sendiri menceritakan tentang pasangan suami istri Diana (DP) dan Gugun (Indra L Brugman) yang baru saja pindah rumah dan ingin mebeli perabotan rumah tangga, salah satunya tentu adalah ranjang.

Maka dibelilah sebuah ranjang oleh Diana hingga ranjang itu mengganggu kehidupan rumah tangganya, bahkan kelagsungan hidup mereka berdua.

9. Lihat Boleh Pegang Jangan

Kali ini adalah film bergendre komedi. Dilihat dari judulnya kalian boleh berfikir sendiri komedi apa yang disajikan oleh film ini. Dari ide cerita film ini juga tidaklah begitu kuat, hanya berkutat dengan bisnis bakso yang saling bersaing.

Film yang (lagi-lagi) dimainkan oleh Dewi Persik dan Dimas Seto ini dapat meraup penonton untuk datang kebioskop hingga 450.000 penonton. Angka yang sangat fantastis untuk film yang kurang dari segi ide cerita menurut aku. Film yang hanya menjual ‘kalian tahu apa’.

8. Menculik Miyabi

Film yang sangat kontrofersi saat baru saja ide pembuatannya disiarkan media. Itu tak terlepas dari sosok Miyabi sendiri yang adalah seorang bintang film panas dari Jepang. Tarik ulurpun terjadi dari pengagas film dan masyarakat. Bahkan Raditya Dika yang awalnya akan menulis skrip dan main di dalam film ini bata main karena kontrofersi ini.

Tapi pada akhirnya film inipun tayang dan masuk kedalam 10 besar yang meraup banyak penonton hingga berjumlah 500.000. Dari segi cerita, film ini tidaklah se’porno’ yang dibayangkan oleh orang2. Bahkan Miyabi sendiri hanya ada dibeberapa skin film, itupun syuting dilakukan di Jepang. Aku rasa masyarakat Indonesia (terutama yang gak nonton film) jangan terlalu menjudge sebuah film jika film tersebut belum juga disiarkan. Bahkan banyak film Indonesia yang lebih ‘parah’ dari ini dan toh masih lulus sensor juga (lihat deh 2 film di atas đŸ˜† )

7. Satu Jam Saja

Baru saja ditayangkan satu bulan belakangan, tapi film yang dimainkan oleh Vino G Bastian, Revalina S Temat dan Andhika Pratama ini telah meraup 500.000 lebih penonton untuk datang dan menonton film di bioskop.

Ceritanya simple, antara 3 orang sahabat yang berjanji untuk menjaga satu sama lain tanpa saling cinta (sering deh yah cerita seperti ini). Suatu hari Andika (Vino) mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Jerman. Disaat yang tak jauh berbeda, Gadis (Reva) dan Hans (Andhika) malah melakukan kesalahan hingga Gadis mengandung. Karena ingin melindungi Gadis Andhikapun yang mengakui dan bertanggung jawab hingga menikahi Gadis, namun Hans kemudian datang untuk merebut Gadis kembali ketangannya.

6. 18+

Film bergendre drama tentang pergaulan bebas anak-anak muda di kota besar. Aku gak jelas benar apa cerita karena aku juga gak nonton. Tapi yang jelas film ini dapat meraup penonton untuk datang kebioskop hingga 520.000 orang.

Hmmmmmm….

5. Laskar Pemimpi

Masuk lima besar adalah Laskar Pemimpi yang meraup 550.000 penonton. Film yang dibintangi oleh Project Pop ini menceritakan tentang perjuangan sekelompok pemuda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Walaupun diselingi dengan komedi, akan tetapi feel untuk menarik kita mencintai dan menghargai pahlawan Indonesia bisa tersampaikan dengan baik.

Kalau mau lebih lengkap tentang film ini. Aku udah pernah ngeposting tentang film ini di sini.

4. Suster Keramas

Film yang dibintangi oleh pemain jepang Rin Sakuragi ini dapat mencapai jumlah penonton yang fantastis hingga 820.000 penonton. Mungkin ini karena gembar gembor sang pemain yang ‘menggantikan’ Miyabi untuk orang2 yang merasa kecewa dengan film Menculik Miyabi :mrgreen:

Ceritanya tentang Rin yang datang dari Jepang untuk mencari saudaranya yang berprofesi sebagai suster. Sesampainya di Indonesia, Rin menyadari bahwa saudara yang dicarinya ternyata telah meninggal dunia.

3. Sang Pencerah

Rilis saat lebaran memang pas untuk film yang berkisah tentang sejarah seorang KH Ahmad Dahlan. Walaupun berlatar belakang saat Indonesia diduduki oleh Belanda, akan tetapi film ini lebih bercerita tentang penjuangan Ahmad Dahlan dalam menyiarkan Islam modern yang dinamai dengan Muhammadiyah.

Dalam penyaiarannya, film ini dapat meraup penonton hingga 1.000.000 orang. Sangat wajar menurut aku dengan ide cerita yang apik dan sangat baik. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa membaca tulisan aku tentang film ini disini.

2. Air Terjun Pengantin

Dibintangi oleh Tamara Bleszynski dan mengundang kontroversi karena berita yang mengabarkan akan ada adegan Tamara yang mengenakan bikini di dekat air terjun. Karena beradegan seperti itu, dikabarkan Tamara dibayar hingga 1M dan menjadi pemain termahal yang pernah ada di Indonesia. Filmnya sendiri meraup 1.100.000 penonton.

Ceritanya tentang Tiara (Tamara) yang seorang mantan atlet Wushu. Karena kecelakaan maka ia kemudian berhenti dan (entah karena apa) sangat takut dengan gelap. Suatu hari bersama dengan pacarnya dan para keponakan dia berlibur kesebuah pulau yang sangat sunyi. Ternyata di pulau tersebut ada seorang pembunuh yang mengancam nyawa mereka.

1. Sang Pemimpi

Film yang paling populer adalah Sang pemimpi dengan meraup penonton hingga 2 juta penonton. Film yang diangkat dari novel berjudul sama dari Andrea Hirata berkisah tentang Ikal, Arai dan Jimbron mealui masa-masa SMAnya dengan emosi yang naik turun.

Sang pemimpi sendiri adalah lanjutan dari film Laskar Pelangi yang juga meraup hingga jutaan penonton. Ceritanya yang simple dan banyak mengandung arti menjadi wajar hingga menjadi film no1 yang paling banyak ditonton di Indonesia.

====================================================================

Sebenarnya terkejut gak terkejut lihat deretan film ini. Paktis yang pernah aku tonton sedikit banget, hanya: Laskar Pemimpi, Sang Pencerah dan Sang Pemimpi. Terkejut juga bahwa film Indonesia lain yang aku nonton: Darah Garuda gak masuk ke TOP 10. Tapi setelah melihat lebih jeli ternyata kemungkinan 10 film ini ada yang terlewat karena Darah Garuda dan Tanah Air Beta juga merup lebih dari 500.000 penonton.

Melihat ini aku gak heran kalau kedepannya akan terus banyak film-film Indonesia yang berjenis horor dan komedi berbau seks. Toh jumlah penontonya juga emang masih banyak dan mengalahkan film-film ‘bermutu’ yang lain. Rasanya jadi tersadar, bahwa aku hanyalah kaum minoritas yang ingin berteriak untuk: HENTIKAN FILM BERBAU SEKS di INDONESIA.

Benarkah? Apakah aku memang sendirian yang tidak menyukai film-film seperti itu?

Balas Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s