Cerita Katniss: Are You Happy or Sad Today?


Beberapa waktu belakangan ini aku bawaannya senewen aja kalau udah urusan si K. Main seh tetep ya, tapi aku rasa si K mulai kurang dengerin perintah aku. Kalau aku ngomong, aku asumsikan hanya 20% perhatiannya yang mendengarkan aku, selebihnya sibuk sendiri. Mau aku omongin lebih dari sepuluh kali dulu baru didengar, itupun kalau nadanya udah meninggi.

Mungkin si K emang dari dulu emang bukan anaknya yang fokus dengerin perintah emak bapaknya. Tapi karena dia sudah 4tahun, emaknya ini terlalu banyak berharap lebih. Lebih karena merasa dia sudah besar jadi sudah bisa diberi tanggungjawab.

Sebenarnya yang aku omongin ya hal hal sepele. Seperti “jangan main air lama lama” “kemasin mainannya” “ayo makan cepat!” “ayo mandi!” “pakai sepatunya sendiri!” dan hal-hal seperti itu. Tapi kalau berulang-ulang terus aku ucapkan dan gak terlalu didengar ya lama lama bosen juga. Lama lama kalau udah bosen ya emosi juga. Dan berakhir dengan omelan panjang lebar yang kadang membuat si K nangis, dan kadang malah emaknya ngomel juga bagai angin lalu ditelinganya 😪

Tapi tiap kali aku ngomel, tiap kali pula aku menyesal setiap melihat si K tidur. Rasanya anak ini gak pantas untuk diomelin emaknya terus terusan 😣

***

Beberapa waktu belakangan ini si K juga lagi mewek kalau dibawa ke sekolah. Dia bilang dia gak suka missnya nungguin di depan pintu (yang membuat aku langsung pergi ke kantor). Dia maunya aku yang mengantarnya ke dalam sekolahnya dan menunggunya sampai dia lineup dan masuk ke kelas.

Awalnya aku ikutin. Tapi lama lama kok ya rasanya gak baik juga setiap hari ditungguin gitu. Akhirnya aku kasih dia pengertian bahwa mama papanya gak bisa setiap hari nungguin dia lineup dulu baru ke kantor.

Kirain ya dia nerima ya, tapi pas di sekolah dianya mewek dan dengan terpaksa aku ninggalin dia di sekolah dalam keadaan sedih.

Ternyata ini berimbas sama kesenangan dia di sekolah. Dia mulai membahas bahwa dia sedih kalau lagi sekolah dan mama papa kerja. Dia happy kalau libur. Ini juga aku tahunya sewaktu aku adain ritual cerita 5 menit sebelum tidur malam. Aku bilang sama si K, setiap mau tidur malam dia boleh menceritakan apa saja yang membuat dia sad dan happy hari ini. Mama gak akan mengomentari atau membantah, apapun yang dia ceritakan aku janji hanya akan mendengarkan tanpa nasehat apapun yang biasanya aku lontarkan dalam sebuah omelan.

M : “Katniss sad or happy today?”

K : “Katniss happy playing with bang jopan dan kak yasmin. Katniss happy playing with nares”

M : “Terus?”

K : “But Katniss sad kalau temen Katniss pulang” (dia barusan nagis karena temennya pulang (karena udah malem) dan berujung lontaran nasehat bertubi tubi dari emaknya 🤐)

M : “Katniss happy ya sama temen temen katniss?”

K : “Iya katniss happy, tapi katniss sad temen katniss pulang”

M : “Kalau sama mama katniss happy gak?”

K : “Katniss happy kalau mama libur, katniss maunya mama pergi sebentar (tadi aku keluar rumah sebentar). Katniss sad kalau mama ke kantor”

M : “Katniss happy or sad kalau ke sekolah?”

K : “Katniss sad kalau ke sekolah, mama ke kantor. Katniss gak mau belajar number. Katniss maunya makan nasi kuning, makan nasi uduk aja”

M : “Emangnya kalau makan nasi kuning sama nasi uduk itu belajar apa?”

K : “Belajar letters. Katniss suka belajar letters daripada belajar number. Belajar number itu Katniss capek” (Kayaknya anaknya cocok jadi anak sosial neh ikut bapaknya) note: emaknya anak eksakta banget yang gak suka ilmu sosial 😛

***

Malam kemaren aku cerita-cerita lagi ke K tentang apa yang membuat dia bahagia dan sedih hari ini. Karena dia aku bawa imunisasi DPaT kemaren, dia bilang dia sedih karena dia disuntik. Pas aku tanya dia seneng gak ditemenin sama mama terus hari ini? Kirain jawabannya bakalan seneng, tapi jawabannya gini “Katniss seneng itu kalau ditemenin sama mama dan papa kalau libur, bukan cuma mama doang!” Catatan banget buat papa si K yang setiap weekend selalu ke kantor.

***

Sebenarnya, aku belum ada solusi yang jitu untuk K sekarang ini. Yang akan aku lakuin untuk beberapa waktu ke depan hanyalah menggali sebanyak-banyaknya apa yang ada dibenak K sekarang biar aku bisa paham. Karena jawaban K sebenarnya banyak yang aku gak tahu loh. Seperti dia yang sudah mengelompokkan kesenangan dalam hal belajar, dan ternyata dia juga sudah merasa kehilangan waktu bersama mama papanya. Mungkin setelah mendengar sebanyak-banyaknya apa yang diinginkan si K dan berdikusi dengan si abang suami, lama-lama aku bakalan dapat solusi juga.

Semoga.

2 Comments

Balas Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s